Share

114. Maaf

“A-aku alhamdulillah baik,” jawab Alula gugup.

Yongki mendekat. Namun, sebelum sampai di hadapan Alula, wanita itu memilih berlalu dari sana. Alula tidak ingin suaminya salah paham jika memergokinya.

Alula kembali ke ruang tamu, duduk di samping Lutfan. Yongki menyusul setelahnya.

Acara di sana adalah makan bersama. Alula juga belum tahu apa maksud Jasman melakukan itu.

“Aku masih bingung ini ada apa,” bisik Alula pada sang suami.

“Sama. Tapi Bu Jannah kayaknya sangat bahagia,” sahut Lutfan sambil menyuapi istrinya.

“Trus katanya Aruni sama Mas Yongki mau cerai, tapi kenapa masih datang berdua ke sini?”

“Mungkin sudah rujuk. Kenapa memangnya? Kamu cemburu?”

“Dih, sorry. Suamiku lebih menggoda dan lebih menggigit daripada mantan.”

Lutfan tergelak sampai tersedak. Alula memberinya minum.

“Makanya, Mas, kalo makan jangan sambil ngomong.”

“Kamu yang mulai.” Lutfan kembali menyuapi istrinya.

Pandangan beberapa mata bergantian menyaksikan mereka.

Setelah makan-makan dan membereskan sisanya,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status