Share

Tunjukkan Pesonamu, Nina!
Tunjukkan Pesonamu, Nina!
Author: MyLunar

Prolog

"Nin, coba liat!" Sasa, rekan kerjanya menunjukkan sebuah poster diakun i*******m @DeepManagement yang berjumlah 1m followers dengan heboh. Dalam posternya tertampang sebuah pengumuman bahwa ajang pencarian jodoh telah dibuka kembali setelah season 1 berhasil menarik perhatian banyak penggemar tahun lalu.

"Lo mau ikut gituan? Nggak cukup satu suami?" Nina mengernyit. Pasalnya, Sasa sudah memiliki suami dan baru melahirkan anak perempuan 8 bulan lalu. Nina sendiri heran kenapa banyak masyarakat yang menontonnya sampai trending satu di platform burung biru. Apakah masyarakat Indonesia tidak memiliki tontonan yang lebih berkualitas dan mendidik? Sepertinya pertelevisian Indonesia memang sedang mengalami krisis. Melihat sekelompok orang berkencan dan bermesraan kemudian saling memilih, apa gunanya untuk di tonton? Yang ada malah membuat kaum-kaum jones seperti Nina semakin terlihat nelangsa.

"Ih, bukan. Gue mau menyarankan lo buat ikut audisinya. Siapa tau ada yang nyantol." Sasa menatapnya dengan tatapan menggoda. Nina memilih menggelengkan kepala dan tersenyum remeh. Sebenarnya tanpa Nina ikut kencan buta pun, Nina sudah banyak yang mau. Meskipun tubuhnya tidak tinggi kurus seperti model, Nina memiliki paras cantik dan elegan khas perempuan Indonesia.

Nina mendengus kesal, "Gue tau gue jomblo, tapi gue nggak se pasrah itu juga sampai harus ikut acara begituan. Geli banget ih apaan sih, gue itu nyari suami bukan nyari pacar ABG, Sa. Gue males main-main. Umur gue udah segini juga."

"Lo pikir yang ikut acara begini cuman ABG labil? Season pertama ada yang umur 33 tahun malahan. Lagian ya kalau lo ikut acara ini tuh banyak benefitnya tau. Lo bisa dapat popularitas, terus followers lo naik, engagement lo juga naik, dan lo bisa promosiin restoran turun temurun keluarga lo ini yang err--sudah semakin kolot dan tua." Keduanya sontak meringis. Melihat betapa jadulnya desain restoran membuat semakin hari semakin sepi pengunjung.

"Plus, lo dapet calon suami juga. Ya, pinter-pinter lo lah nanti kalau udah masuk ke acaranya jangan jatuh cinta sama brondong apalagi yang baru legal." Sasa bergidik ngeri membayangkan Nina akan menikahi bocah berparas jamet.

"Mana mungkin gue dapet calon suami kalau ikut dating show, Sa. Mustahil jatuh cinta dalam waktu 30 hari. Lagipula kalau gue ikut acara itu, gue harus tinggal di asrama sama orang asing selama sebulan. Ya kalau gue cocok, kalau gue nyusahin mereka gimana? Lo tahu sendiri teman lo ini malasnya kayak apa. Pasti gue disuruh bersih-bersih. Terus kalau teman sekamar gue orangnya ngeselin gimana? Gue nggak bisa menahan tangan gue buat nggak mencakar dia atau menahan mulut gue buat nggak mencaci maki dia. Terus juga, lo tahu gue gampang ilfeel sama orang, kalau gue nggak bisa menyembunyikan ekspresi gue gimana? Aduh, kalau ikut acara itu yang ada gue malah mencoreng image gue sendiri, Sa!" Keluh Nina panjang lebar hingga napasnya tersengal-sengal. Sasa menepuk bahunya pelan dan menyodorkannya air putih. Sasa khawatir kalau suara Nina habis nanti Nina jadi orang bisu. Kasihan pasangan kencannya kalau harus belajar bahasa isyarat.

"Bayarannya gede lo, Nin." Ucap Sasa tenang. Telinga Nina sontak memasang atensi penuh jika menyangkut tentang uang.

"Berapa emangnya? Kalau lebih gede gajih gue mah ogah."

"Yah, bisa lah buat beli Aipon 11, kalau ratingnya lebih tinggi dari season lalu, bisa buat beli Aipon 13. Ini no hoax ya. Gue tau sumbernya langsung dari Deep Management." Jika Sasa sudah mengatakan no hoax, artinya memang valid. Mengingat Sasa adalah orang yang supel dan punya banyak teman dimana saja.

"Hm, yaudah deh entar gue pikir-pikir lagi." Putus Nina setelah berpikir panjang.

"Nah, gitu kek dari semalem. Nggak sia-sia ya gue sholat tahajud buat doain lo, supaya terketuk pintu hatinya buat ikut acara ini. Duh gue seneng banget. Lo jagoan gue pokoknya. Awas aja kalau di final lo nggak dapat cowok ya. Malu kalau gue melihat temen gue gandeng angin di final."

"Dasar sinting."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status