"Kamu sedang apa senyum-senyum seperti itu sama aku? Bukankah kamu harus pergi ke kantor? Pergi dari kamar duluan!"Victoria melempar bantal berwarna putih itu ke arah Gana. Namun pria itu tetap memandangi perubahan wajah istrinya yang memerah saat melihatnya ada satu ranjang dengannya."Aku belum menceritakan semua kejadian semalam sama kamu," katanya menggoda."Oh, tidak perlu. Aku mau mandi dan pergi kuliah, tidak ada waktu mendengarkan semua ocehan kamu," tepis Victoria menolaknya."Hey, hanya tiga menit kamu mendengarkan aku, tadi malam itu kita sempat melakukan itu loh," katanya menggoda lagi."Gana! Hentikan ucapan kamu! Kalau kamu tidak pergi, biarkan aku yang pergi, aku muak sama kamu, semua yang kita lakukan tadi malam tidak pernah ada, kamu sudah menjebak aku," ujarnya melarikan diri dari sana.Gana tertawa dengan tingkah istrinya itu, entah baru sekarang ini dia terlihat sangat menggelikan, karena sebelumnya hanya disibukkan oleh pekerjaan yang ada."Wanita itu terlihat bo
"Hey, wanita yang tidak tau malu, jangan datang di sini kalau mau mencelakai idola kami, singkirkan tubuhmu darinya," kata salah satu penggemar Jose.Victoria baru menyadari semua yang di lakukan Jose pada dirinya, bahkan tidak memikirkan tulang lengannya yang mungkin retak."Jose, tangan kamu?"Victoria mencoba bangun dengan pelan, melihat ekspresi sakitnya sang idola membuatnya harus segera menolong."Aku tidak apa-apa, apa kamu baik-baik saja?""Jose, kamu terluka karena aku, kenapa kamu masih berkata semacam itu?""Bukan salah kamu, itu karena aku sendiri, bukankah aku yang ingin merebut bolanya? Jadi ini salah aku," balas Jose tidak mau melihat wanita ini menyalahkan dirinya sendiri."Kita harus pergi ke ruang kesehatan Jose, tidak ada waktu lagi," ajak Victoria memapah idolanya.Namun belum selesai karena melihat sang idola terluka, para penggemar yang tidak menerima Jose terluka, mereka ingin lebih menyerang fisik ke Victoria."Singkirkan tangan kamu wanita pembawa sial! Kamu t
"Jose, ini semua akan menjadi bumerang untuk hubungan aku dengan Gana, tapi mungkin aku katakan nanti karena kondisi kamu yang terluka, aku akan melakukan tugas aku dulu, baru nanti aku jelaskan pada Gana," batinnya.Victoria memapah Jose masuk ke dalam rumah sakit, dia mengetahui niat Jose berkata seperti itu hanya untuk membantunya tidak diserang lagi, maka dia juga harus melakukan sesuatu yang bisa meringankannya."Jose, aku tunggu di luar, kamu masuklah dan bersikap baik, aku tau kamu kuat," kata Victoria melepaskan Jose pada perawat rumah sakit.Jose hanya melemparkan senyum, dia termasuk orang yang sangat suka dengan perhatian wanita, apalagi dia adalah Baby Victor.Victoria berada di luar rumah sakit, terlihat jika dirinya duduk di bagian tunggu, memikirkan satu hal yang akan menjadi kendalanya berkelanjutan."Aku tau Gana bukan orang yang bisa melihat dari satu sisi, dia pasti akan menyelidiki apa yang terjadi, aku harus tenang dengan semua ini, fokus dulu ke kesehatan Jose, d
Victoria mendorong Gana setelah mengikat kedua tangan pria itu dengan tali yang dia temukan di lemari."Kasihan sekali bos Gana yang terhormat, dia terlihat cerdas namun bodoh ketika sedang marah, apalagi dia tidak mau membuktikan kebenaran yang ada, tentang reputasi ku yang hancur, itu tidak akan penting dari nyawaku yang akan dihilangkan mereka semua, bukankah nyawamu juga penting, saat kita masih hidup, semua akan bisa diperbaiki, namun jika aku mati di tangan pada penggemar Jose, apa yang akan terjadi, kamu akan menyesal kehilangan aku, itu juga artinya Marcho kehilangan aku, bukankah kamu menikahi aku karena Marcho? Apa kamu rela aku mati di tangan mereka? Katakan Gana!"Plak!!Tamparan untuk Gana di berikan oleh Victoria, sangat muak dengan tingkah Gana yang tidak mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu."Wanita jahat! Kamu sudah menyiksa suamimu sendiri! Lepaskan tali sialan ini! Aku akan melaporkan kamu dan memasukkan kamu ke dalam rumah sakit jiwa paling kejam!"Gana m
Sepuluh menit saat Dev sampai di rumah kediaman Deraldi, ternyata Gana ada di ruang kerja dengan ketakutannya yang belum hilang."Ada apa?'Dev mendekati Gana yang sudah berdiri karena harga dirinya telah hancur di depan sahabatnya."Dia sudah menekan dan mengancam aku," balas Gana."Siapa yang sudah mengancam Gana Deraldi? Aku tidak percaya kalau kamu diancam, apa kamu bohong dan mau membuat aku tertipu untuk meninggalkan pekerjaan?""Istriku, dia yang sudah mengancam dan ingin membuat tulang ini patah," jawab Gana masih ada bayangan Victoria dalam benaknya."Hahahaha, aku tidak percaya ini, kamu suami yang takut istri ternyata, apa yang di lakukan istrimu sampai membuat kamu ketakutan? Dari dulu tidak pernah ada yang membuat kamu takut, walaupun dia seorang mafia sekalipun," kata Dev mengingatkan kembali siapa Gana.Gana menarik bahu Dev dengan tangannya, karena ini bukan lelucon untuk bisa dianggap ringan."Hey, aku serius, tangannya memiliki kekuatan yang besar, dia ahli bela diri
"Kita sudah sampai, apa kamu bisa membantu aku untuk membuka pintu?" tanya Jose mengambil kesempatan tangannya yang sakit itu.Victoria turun lebih dulu daripada Jose, dia membukakan pintu dan memapah pria itu untuk masuk ke dalam Perth Arena, sudah sangat gelap di luar gedung itu, akan tetapi ini sudah biasa, karena di dalam akan terang dengan lampu."Kamu yakin mau melihat aku berlatih?" Victoria tidak memiliki hak untuk mencegah Jose ke sini, namun dia juga harus mengingat satu hal, semua kecelakaan itu disebabkan olehnya."Aku di sini bukan hanya menonton kamu, aku akan mengajarkan kamu satu teknik yang selalu aku mainkan, apa kamu tidak mau?"Tentu Victoria terkejut dengan ucapan idolanya, tidak mungkin dia menolak untuk berlatih dengan Jose Piter, benar yang di katakan Jose, dia tidak bisa bermain, tetapi bukankah sudah sepakat untuk menjadi pelatihnya."Aku mau Jose, tentu aku bersedia. Tidak ada yang aku tolak kalau ini masih dalam ruang lingkup kegemaran aku, kita berlatih s
"Aku move dari Marcho maksud kamu?" Tatapan Victoria sangat tajam, dia tertawa masih mendengarkan dirinya harus move on dari anaknya."Kenapa kamu tanya lagi, move on lah kalau itu hanya mantan kekasih, jangan pernah bikin dia ada di atas untuk melihat kamu terpuruk."Jose masih tetap ngotot ingin mengetahui jawaban Victoria, dia sendiri ingin wanita itu hanya memikirkannya."Jose, ini sudah malam, apa bisa kamu mengantar aku pulang? Tentang Marcho, suatu saat nanti aku akan menceritakannya," kata Victoria tidak bisa mengatakan takdirnya yang harus menikah tanpa cinta."Tentu bisa, apa yang Baby Victor minta, aku akan memberikannya, dan kalau Baby tidak mengizinkan aku mengetahuinya, maka tidak perlu, simpan menjadi kenangan di dalam hati untuk banyak belajar di masa sekarang," balas Jose bersedia mengantarkan pulang.Mereka pulang, tidak ada yang istimewa malam ini, hanya karena ingatannya kembali kepada Marcho yang belum sama sekali ada kabar, dia akan bertanya pada Gana saat pulan
"Aku di sini untuk kamu, tidur sekarang."Gana melihat kalau istrinya sudah seperti wanita pada umumnya yang membutuhkan perlindungan suami."Gana, jangan lepaskan pelukan kamu," pintanya masih dalam nada takut."Iya, aku masih peluk kamu."Gana senang dengan semua ini, setidaknya rencana ini telah membuatnya puas karena selalu dibuat takut oleh istrinya, anggaplah semua ini pembalasan termanisnya.Malam yang sudah begitu larut membuatnya tidur satu tempat tidur dengan istrinya lagi, mereka terlihat nyaman satu sama lain, ada senyuman terlihat diujung bibir mereka berdua yang begitu indah malam ini.Dalam hitungan jam saat ini waktu sudah berganti lagi, membawa semua sinar matahari bersinar masuk ke dalam kamar."Gawat, aku tidur di sini. Daripada nanti dia histeris, aku segera mandi."Gana turun dari sana, membiarkan Victoria tertidur dengan nyenyak tanpa dirinya.Suara pintu terbuka dengan jelas, membangunkan wanita itu dari tempat tidur yang bukan miliknya."Heh, kenapa aku ada di