Aluna ??
Apa dia jadi ikut dalam kegiatan itu ? Tanyaku dalam hati.
Aku masih berdiri disini setelah melihat kepergiannya sesaat yang lalu. Tak lama aku berjalan menyusuri jalan ini sambil menundukkan wajahku.
Sesaat kulihat langit diatasku yang sudah mulai menggelap dan kelabu.
Apakah dia benar - benar ikut kegiatan itu ??
Apakah aku telah gagal untuk melindunginya dari kejadian itu ?? Tanyaku dalam hati.
Sore ini kulirik jam ditanganku yang sudah menunjukkan pukul 17.30, dan sampai saat ini belum ada juga kabar darinya.
Apa dia saat ini baik - baik saja ??mengapa dia tidak juga memberi kabar ??
Sesaat aku berpikir untuk menelpon gadis itu. Tak lama terdengar suara..
"Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan, silahkan coba beberapa saat lagi."
Mendengar ponselnya yang tidak aktif saat in
Disuatu tempat 2015Sore itu tampak sepasang manusia sedang saling memandang dengan tatapan yang tak sama.Sang wanita memandang dengan pandangan yang sendu, tampak dari raut wajahnya seperti ia meminta penjelasan yang lebih kepada lelaki yang berdiri dihadapannya saat itu.Sang pria menatap wanita itu dengan rasa bersalahnya sambil sesekali ia mengusap wajahnya."Lebih baik kita akhiri hubungan ini, aku tidak bisa melanjutkan pertunangan kita." Ucap lelaki itu."Maksudmu ? Pernikahan kita tinggal beberapa bulan lagi, dan kau tiba - tiba memutuskan pertunangan kita seperti ini ?" Ucap wanita itu."Kuharap kau mengerti Zi, aku sudah memikirkan ini baik - baik, dan ini adalah keputusan akhir dariku." Ucap lelaki itu."Maksudmu ? Kau sama sekali tidak meminta pendapatku dan hanya memutuskan sepihak darimu ?" Ucap wanita itu.Tak lama lelaki itu p
Flashback..2 hari sebelum kejadian itu..Disebuah studio 2015Terlihat sepasang manusia sedang mempersiapkan diri sebelum melakukan pemotretan untuk rencana pernikahan mereka.Satu jam sebelumnya.."Zayn, kenalin ini tunanganku Kala." Ucap Shezi."Sayang kenalin ini sahabatku Zayn, dia photografer yang akan menangani kita untuk pemotretan hari ini." Ucap wanita itu.Tampak kedua lelaki itu menatap dengan saling terkejut dan tak lama lelaki yang berada disamping wanita itu berkata."Ohh saya Kala, senang bertemu denganmu." Ucap lelaki itu tersenyum sambil mengulurkan tangannya kepada lelaki dihadapannya itu.Tampak ia berusaha bersikap tenang dihadapan lelaki dan wanita yang berada disampingnya saat itu."Zayn." Ucap lelaki itu tampak dingin sambil menerima uluran tangan lelaki yang sebelumnya.
Masih di Rumah Sakit yang sama..Satu jam kemudian.."Apa sebenarnya yang terjadi kepada Zayn ?""Kau harus menjelaskan segalanya kepadaku." Ucapku kepada sahabatku itu."Aku memang berniat menjelaskan hal ini kepadamu." Ucap wanita itu.Tak lama ia menjelaskan segala hal mengenai keadaan suamiku saat ini. Sesaat aku menyadari sikapnya beberapa saat yang lalu saat ia berpapasan denganku."Maksudmu ia tidak bisa mengenali wajah orang lain termasuk diriku ?" Tanyaku."Ya, dia tidak bisa mengenali wajah orang lain dan dia baru menyadarinya awal bulan ini." Ucap wanita itu."Tapi mengapa selama ini dia bisa mengenaliku ?" Ucapku."Dia bisa mengenalimu melalui kalung yang dia berikan padamu, dia menceritakannya kepadaku saat ia pertama kali berkonsultasi kepadaku." Ucap wanita itu.Sesaat aku berpikir..
Masih ditahun yang sama.. 2020Prosopagnosia ??Sesaat aku berpikir dengan segala hal yang diucapkan oleh sahabatku saat ini. Tak lama aku berkata kepadanya."Aku baru ingat sepertinya ada sesuatu yang harus aku urus.""Salam untuk Bumi dan Syilla di Rumah." Ucapku sambil tersenyum kepadanya."Salam juga untuk Zayn, kau harus memberikan dukungan untuknya." Ucap sahabatku itu sambil tersenyum kepadaku.Mendengar perkataannya akupun menganggukkan kepalaku perlahan.Setelah aku berpamitan dengan sahabatku itu akupun bergegas menuju ke mobilku untuk memastikan sesuatu.Kucari segala sesuatu mengenai penyakit Zayn saat ini di ponselku. Tak lama aku menemukan sesuatu.Penyakit yang tidak bisa mengenali wajah ??Sesaat aku teringat dengan ucapan ibuku beberapa jam yang lalu.Apa karena hal ini ia tidak mel
Kala ???Mengapa dia tiba - tiba ada disini ??Tak lama lelaki yang berdiri dihadapanku saat ini mengatakan sesuatu kepadaku."Sepertinya aku harus pergi dulu." Ucap lelaki itu kepadaku.Tak lama lelaki itu pamit dan berlalu meninggalkanku.Terlihat Kala masih menatap tajam lelaki yang baru saja berlalu dari hadapanku sesaat yang lalu.Sesaat kemudian dia kembali menatap diriku."Apa yang kalian bicarakan ?" Tanya lelaki itu."Tidak ada, dia baru saja datang dan tak lama kau datang menemuiku." Ucapku.Tampak lelaki itu menghela nafas lega saat mendengar ucapanku.Dilain tempat.. 2020Setelah menyegarkan diriku hari ini aku pun keluar dari kamarku dan tak lama aku mencari sahabatku yang tak lain adalah suamiku.Namun aku tidak melihat sosoknya di rumah ini.Kemana di
Masih di tahun yang sama.. 2015Alina ??Kala ??Apakah mereka saling mengenal ??Sejak kapan ??Semua pertanyaan itu terus menggema dipikiranku.Sesaat kulihat lelaki yang masih menggenggam tanganku saat ini. Lelaki itu memandang Kala dan Alina dengan pandangan sinis dan tatapan dinginnya seperti ia tidak ingin melihat mereka dari pandangannya.Apa Zayn tahu sesuatu ?? Batinku."Ayo kita pulang, bukan tempatnya kita berada disini." Ucap lelaki itu."Kau berani membawa wanita itu ? Sedangkan kau meninggalkan wanita lain dibelakangmu ?" Ucap Kala."Setidaknya aku tidak pernah mempermainkan wanita itu, aku sudah tidak ada hubungan lagi dengannya.""Tepat sejak saat aku melihat dirimu dan wanita itu bermain dibelakangku."Tampak Kala memandang lelaki yang berada disampingku saat ini de
Saat itu.. 2015Riuh gemuruh dan sorak sorai suara orang - orang di stadium ini membuatku sangat terharu hingga tidak terasa air mataku jatuh membasahi wajahku.Aku berdiri disini di podium pertama ini dengan rasa bangga dan haru menjadi satu hingga aku berharap yang aku rasakan saat ini bukanlah mimpi.Diantara banyaknya manusia yang berada dihadapanku saat ini ada seseorang yang selalu mendukung dan menjadi penyemangatku setelah diriku kehilangan kedua orangtuaku dua tahun yang lalu.Dia berdiri tepat tak jauh di seberangku dengan mengenakan seragam khasnya yang baru saja resmi dikenakannya sambil menampakkan senyum yang selalu menghiasi wajahnya saat itu.Lima tahun kemudian.."Rey sudah siap ?" Ayo kita berangkat." Ucap lelaki itu.Suara lelaki dibelakangku tiba - tiba memecahkan lamunanku. Saat ini tampak ia berdiri dibelakangku sambil membelai lembut rambutku.
Tak lama dari wanita itu pergi.."Begitu ? syukurlah, terimakasih atas bantuanmu dan timmu selama ini." Ucap lelaki itu.Tampak lelaki itu memutuskan telponnya dan menaruh ponsel itu disakunya. Tak lama ia berjalan keluar hendak menemui wanita yang baru saja berlalu dari luar ruangan itu sesaat yang lalu.Flashback..Lima tahun yang lalu, beberapa jam setelah selesainya acara itu.."Rey sepertinya kau jalan duluan nanti aku menyusul, sepertinya aku melupakansesuatu." Ucap lelaki itu."Baiklah."ucapku sambil tersenyum padanya.Akupun berjalan menuju mobil lelaki itu dan tak lama..Aku melihat sebuah mobil sedan hitam melintas sangat cepat menuju ke arahku, aku yang tidak bisa menghindar hanya bisa merasakan tubuhku sudah melayang dan tak lama tubuhku terhempas mengenai mobil itu.Sesaat aku merasakan tubuhku sudah tergeletak d