Hari itu..1997
Di sebuah gudang dengan lampu yang temaram terlihat tiga anak manusia meringkuk sambil menyembunyikan wajahnya.
Tampak mereka sesekali mengintip berusaha untuk melihat sekawanan lelaki bertubuh besar yang saat ini sedang mengawasi mereka.
"Mau diapakan anak - anak ini ?" Tanya salah satu dari sekawanan lelaki itu.
"Tentu saja kita serahkan pada bos kita, selanjutnya kita tunggu saja perintah dari bos akan diapakan anak - anak ini." Ucap lelaki yang lain.
Terlihat gadis kecil yang berada diantara dua bocah lelaki itu menundukkan wajahnya dengan tubuhnya yang sedikit bergetar karena menahan rasa takut yang dirasakannya saat ini.
Sesaat bocah lelaki yang berada disebelah kanan gadis kecil itu melihat sikapnya dan berusaha untuk menghiburnya.
"Hei jangan takut, kita pasti akan selamat, pasti ada seseorang yang akan menolong kita." Ucap bocah lelaki itu.
Lelaki itu ??Bukankah dia adalah lelaki yang aku ikuti dari tempat penyeberangan itu ??Sedang apa dia disini ??Beberapa pertanyaan itu terlintas begitu saja dipikiranku.Tak lama lelaki itu berjalan menuju ke arahku namun ia berlalu begitu saja melewatiku.Mengapa dia berjalan melewatiku ??Apa dia lupa padaku ???"Dia aneh sekali." Gumamku.Tak lama aku berjalan keluar dari Rumah Sakit ini.Flashback..Sehari sebelumnya..Sesaat aku merasakan pusing yang teramat sangat pada kepalaku saat ini. Tak lama kulihat kesekelilingku.Sedang berada dimana diriku ??Baju ini ?Ini bukanlah baju yang kupakai sebelumnya, dan dari gaya berpakaianku saat ini sepertinya ini adalah ulah dari diriku yang lain yang bernama Daffin.Sudah berapa lam
Willy ??Lalu siapa Daffin ??Siapa sebenarnya lelaki yang ada dihadapanku saat ini ???Aku masih bingung dengan lelaki yang saat ini masih berdiri dan tersenyum sambil menatap hangat diriku.Tak lama ia berkata."Ayo, aku ingin kau menemaniku hari ini." Ucap lelaki itu sambil menarik tanganku.Sontak aku terkejut dengan dirinya yang tiba-tiba menarik tanganku dan membawaku ketempat yang tidak aku ketahui."Hei lepaskan tanganku, mau kau bawa kemana diriku ??" Tanyaku pada lelaki itu."Kau pasti akan menyukai tempat itu." Ucap lelaki itu.Beberapa saat kemudian..Saat ini aku dan lelaki itu sudah berada di sebuah tempat yang sangat ramai dikunjungi oleh orang-orang dimana orang-orang itu tampak sangat antusias untuk menaiki semua wahana ditempat ini.Wahana bermain ??Apa dia tidak
Barry ??Siapa lagi ??Berapa nama sebenarnya yang dipunyai lelaki ini ??dan apa sebenarnya yang terjadi dengan dirinya saat ini ???Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini.Tak lama lelaki itu beranjak pergi sesaat setelah wahana ini berhenti. Melihat hal itu aku sedikit berlari hendak menyusul lelaki itu dan ingin menanyakan sesuatu padanya.Setelah berada didekat lelaki itu akupun menggapai lengan lelaki yang saat ini tampak berhenti saat menyadari kehadiranku."Sebenarnya apa maksudmu ? Mengapa kau tiba-tiba meninggalkanku ? Apa kau sengaja mempermainkanku ??" Tanyaku.Tampak ia tersenyum dengan sedikit menyeringai ke arahku. Tak lama ia menghempaskan tanganku dan berkata kepadaku."Aku sangat tidak suka jika diriku diganggu nona, jadi menjauhlah dariku sebelum aku melakukan sesuatu padamu." Ucap lelaki itu sa
"Apakah dia ???"Masih dengan menatap lama diriku, lelaki itu sesaat tersenyum kecil padaku dan tak lama dia mengatakan sesuatu pada sahabatku."Ahh iya hari ini aku ingin berkonsultasi lagi denganmu." Ucap lelaki itu sambil berlalu meninggalkanku dan berjalan menghampiri sahabatku itu.Tak lama mereka tampak membicarakan sesuatu dan berjalan menuju ruang praktik sahabatku.Selang satu jam kemudian aku melihat Gama keluar dari ruangan Arga dan berjalan berlalu tanpa melihat diriku yang duduk tak jauh dari ruangan Arga saat itu.Beberapa jam kemudian..Tampak Arga menghampiriku yang saat ini masih menunggu dirinya dengan duduk di kursi tunggu yang berada tak jauh dari ruang praktiknya saat itu.Sesaat ia sudah duduk disebelahku dan bertanya sesuatu kepadaku."Apa kau tahu jika dia adalah Gama bocah lelaki yang ikut menjadi korban penculikan bersama k
"Maksudmu ?" Tanyaku yang masih tidak mengerti dengan maksud perkataan dari lelaki yang berada disampingku saat ini.Tak lama ia mengatakan sesuatu."Dua kepribadiannya yang terakhir adalah dia menempatkan dirinya sebagai dirimu dan diriku yang tak lain adalah korban penculikan yang sama dengan dirinya saat itu.""Namun dua sisi dirinya yang terakhir jarang sekali muncul dibandingkan tiga sisi dirinya yang lain." Ucap lelaki itu.Sesaat aku berpikir.."Berarti aku telah bertemu dengan tiga kepribadian dari dirinya ?" Tanyaku."Ya, dan karena hal itulah dia berkonsultasi padaku karena dia merasa jika sudah lama dia tidak berpindah lebih dari dua kepribadian dalam satu hari."Tak lama aku berkata sesuatu kepadanya."Dihari pertama aku bertemu dengannya aku memang bertemu dengan Daffin yang ingin mencelakai dirinya dengan mencoba terjun dari tempat pen
"Maksudmu ?" Tanyaku yang masih tidak mengerti dengan maksud perkataan dari lelaki yang berada disampingku saat ini.Tak lama ia mengatakan sesuatu."Dua kepribadiannya yang terakhir adalah dia menempatkan dirinya sebagai dirimu dan diriku yang tak lain adalah korban penculikan yang sama dengan dirinya saat itu.""Namun dua sisi dirinya yang terakhir jarang sekali muncul dibandingkan tiga sisi dirinya yang lain." Ucap lelaki itu.Sesaat aku berpikir.."Berarti aku telah bertemu dengan tiga kepribadian dari dirinya ?" Tanyaku."Ya, dan karena hal itulah dia berkonsultasi padaku karena dia merasa jika sudah lama dia tidak berpindah lebih dari dua kepribadian dalam satu hari."Tak lama aku berkata sesuatu kepadanya."Dihari pertama aku bertemu dengannya aku memang bertemu dengan Daffin yang ingin mencelakai dirinya dengan mencoba terjun dari tempat pen
Barry ???Bagaimana ponsel Arga ada padanya ??Apakah mereka ???Apa yang dilakukan oleh Barry saat ini ??Apa saat ini dia sedang berusaha mencelakai Arga ??Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini."Ada dimana kau saat ini ? Apa kau sedang berusaha mencelakai dokter yang saat ini ada dihadapanmu ?" Tanyaku."Haha aku suka sekali dengan nada ketakutanmu nona, apa kau sangat takut dengan keadaan pacarmu saat ini ?""Apa maksudmu ?"Tak lama aku mendengar suara seseorang yang tidak asing bagiku."Dei, kau jangan kesini aku tidak apa-apa, aku akan segera menghub..." tak lama panggilan itu terputus.Apa sebenarnya yang terjadi ???Merasa ada sesuatu yang terjadi pada Arga dan Barry akupun segera bergegas menuju ke Rumah Sakit untuk memastikan apa yang sebenarnya terja
Kejadian ini ??dan wanita ini ??Apa saat ini aku sedang berada di kejadian 23 tahun yang lalu ??Bagaimana bisa ???Segala pertanyaan itu terus berputar dipikiranku saat ini.Terlihat wanita itu menunjuk sebuah tempat yang letaknya sedikit jauh dari tempat diriku dan dua bocah laki-laki yang tak lain adalah Arga dan Gama yang saat ini sedang duduk disebelah kiri dan kananku.Terlihat kedua bocah lelaki itu sedang memandang ke arah tempat yang ditunjuk oleh wanita itu sesaat yang lalu.Tak lama wanita itu berkata."Ayo, orangtua kalian sudah menunggu kalian disana." Ucap wanita itu.Tampak salah satu bocah lelaki yang tak lain adalah Gama beranjak dari tempat duduknya dan hendak ikut pergi dengan wanita itu.Aku yang melihat hal itu langsung menarik tangan Gama dan spontan berbicara lantang kepada wanita itu.