Share

Chapter 12

Yura terus berusaha melepaskan cengkraman tangan Bima. "Lepasin nggak? Atau aku akan teriak!"

Tapi Bima tidak mendengarkan ucapan Yura, dia terus menggenggam tangan Yura. Sampai akhirnya Bima merasa ada yang menarik rambutnya dengan kuat, dia pun menoleh ke arah orang yang menarik rambutnya itu.

Ari...

….

Tak disangka, Ari datang menolong Yura yang tengah kesulitan menghadapi Bima.

"Jika kamu pikir temanku adalah banci, dengan kamu menyakiti perempuan seperti ini, tidak ada bedanya bukan? Bahkan mungkin lebih parah!" ucap Ari ketus.

Bima melepaskan genggaman tangan Yura dan menghempaskannya, hingga Yura jatuh terduduk. Kini Bima mulai beralih kepada Ari yang sudah melepaskan tarikan dirambut Bima. "Oh... kamu mau aku bikin babak belur juga seperti temanmu itu?" Bima berucap dengan intonasi keras dan sudah sangat siap memukul Ari.

Yura kemudian berdiri. Dengan kekuatan yang tersisa ditubuhnya, dia mulai menarik baju Bima hingga terjatuh ke lantai. Setelah itu Yura sedikit berteri
AFRIL

Sebenarnya nggak banyak teman seperti Ari. Dia masih mau datang dan memperbaiki kesalahan. Kebanyakan dari mereka menutupi rasa tidak nyaman dan sembunyi dengan apa yang telah dilakukan sudah benar. Kamu punya nggak, pengalam berteman yang deep banget? Coba tulis di komentar dan jangan lupa beri ulasan ya. Terima kasih :)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status