Share

Chapter 33

Ibuku?

Aku sudah lama tidak pernah bertemu dengannya lagi, setelah dia membuangku.

"Temui dia di tempat lain." Ayahku berjalan mendekat ke arahku. "Memeliharamu saja sudah sangat menyusahkan, apalagi harus membiarkan peliharaan lain datang ke tempatku."

Ayahku pergi meninggalkan aku yang menahan amarah akan ucapannya tadi.

'Kematian adalah kado terindah untukmu. Ayah.'

….

Kini aku berada di dalam kamarku lagi. Pikiranku masih terus memikirkan ucapan Ayahku.

"… Ibumu ingin bertemu."

Kenapa saat ini dia ingin melihatku? Apa ada hal yang ingin dia manfaatkan dariku?

Setahuku, pekerjaan Ibu adalah seorang desainer. Dan bisa dikatakan cukup sukses di kalangan para desainer lainnya. Lalu untuk apa kita bertemu?

Masih teringat dengan jelas betapa dia tidak menginginkanku. Dia berusaha untuk membuatku pergi jauh darinya. Itu terlihat dari bagaimana dia meninggalkan aku seorang diri dirumahnya.

Dia tidak membuatkan aku makan atau bahkan menyiapkan perlengkapan sekolahku. Sungguh meny
AFRIL

Syukurlah, Bima. Setidaknya kamu punya satu orang yang begitu menyayangimu. Turut prihatin dariku. Dariku yang hanya bisa membaca kisahmu. Kisah pilumu.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status