Share

Marina Dijemput Seseorang

"Enggak, ini enggak mungkin," gumamku sambil menggelengkan kepala. Seluruh badan menjadi lemah tak berdaya. 

Namun, meski begitu aku berusaha meyakinkan diri bahwa yang kecelakaan itu bukanlah orang kucintai. Kuhapus air mata, lalu meminta mbak itu mengantar ke rumah pemilik butik. Ternyata rumahnya lumayan dekat. Jalan kaki sekitar seratusan meter sudah sampai. 

"Terima kasih Mbak." Jantung berdetak kencang. Perasaan tidak enak masih membersamai.

"Iya sama-sama."

Setelah mbak-mbak itu pergi, aku menarik napas untuk mengisi paru-paru yang terasa sangat sesak, lalu kembali menghembuskannya laju. Selanjutnya berjalan pelan mendekati pagar rumah. Di ujung pagar, terdapat kain berwarna kuning yang diikat. Kain kuning lambang kematian itu berasa menggores luka paling menyakitkan di hati. Jantung pun kembali seperti ingin copot.

'Astagfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status