Share

Bab 32

Selamat membaca!

*****

Sepekan berlalu, semua sudah kembali seperti semula, putri Pak Wan yang sudah kembali seperti sedia kala, pun Ustaz Amir, beliau sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.

Aku dan para petinggi desa sudah berembuk, semua mencurigai Raya sebagai dalang kerusuhan yang menimpa akhir-akhir ini.

Namun, aku menyarankan agar tak asal ringkus, kami harus menyusun strategi yang akan membuat Raya tak bisa berkutik.

"Kita tidak boleh gegabah, kita harus menangkap basah perempuan iblis itu!" cetus Pak Wan penuh amarah. Ikut andil, aku juga menceritakan semua yang kualami pada mereka, kecuali tentang ular di farji istriku, aku tak mau membuka aibnya.

Malam ini, tepatnya malam Rabu dini hari, semua berkumpul di samping rumahku, kami berbisik, saling bicara dalam gelap, menyusun rencana meringkus Raya yang aku yakini sedang memuja jin peliharaannya di dalam sana.

Sebelum bertindak, aku terlebih dahulu mengamankan Ratna istriku di rumah pak lurah, aku sudah cukup kapok dengan peng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status