Share

Bab 12 : Kebebasan.

Cinta berjalan masuk ke dalam rumah secara perlahan, karena perutnya terasa sakit akibat pukulan Saskia tadi. Ia berjalan ke arah kamar Riski dan masuk ke dalam kamar Tuan mudanya. Cinta duduk di tepi kasur sambil membenarkan selimut Riski yang hampir terjatuh ke lantai.

"Bagaimana pun, aku akan melindungi mu, Riski. Walaupun nyawaku taruhannya..." ujar Cinta sambil mengecup lembut kening pria yang tengah tertidur pulas.

Ia keluar dari kamar Riski dan masuk ke dalam kamarnya, untuk mengobati memar yang ada di wajahnya. Cinta mengatur napasnya, karena kesulitan untuk bernapas. Cinta memijat kakinya yang sakit, karena ditendang oleh Bayu, setelah itu dia mengobati memar yang ada di wajah dan tubuhnya.

"Bagaimana cara menyembunyikan memar di wajah ini, kalau di dekat badan bisa ditutupi dengan baju. Kalau wajah gimana caranya? Perlukah aku pakai make up setebal tembok China? Ya gak mungkin lah," ucap Cinta sambil menatap wajahnya dikaca.

Ceklek!

Suara pintu terbuka membuat Cinta kaget, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status