Share

Bab Tigabelas

"Wah pengantin baru sumringah banget nih."

Setibanya di lobby kantor, Dean langsung disambut oleh Raka. Sahabatnya itu meringis, memamerkan giginya yang rapi. Entah menertawakan pernikahannya atau benar-benar ikut bahagia.

"Hmm." gumam Dean membalas singkat. Ia jalan terus melewati tempat Raka berdiri.

"Asem."

Umpatan Raka masih bisa didengar jelas olehnya. Dean tak mau ambil pusing. Ini adalah hari pertamanya bekerja seusai mengambil cuti selama sepuluh hari. Dia tidak mau moodnya hancur hanya karena Raka.

Kejadian tempo hari masih terekam jelas di otaknya. Saat ia mengantar Alya ke minimarket dan malah bertemu Dian di sana. Adik sahabatnya itu tampak bukan seperti Dian yang biasanya. Dian yang baik, ceria dan murah senyum berubah menjadi gadis super jutek. Dan sialnya, walaupun begitu masih tetap saja bisa menggetarkan hatinya.

"Rasanya nggak pakai karet gimana?"

Setelah menekan tombol lift, Dean menoleh. Mendapati Raka yang sudah m

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status