Share

24 | Tameng Yang Rapuh...

Nathan menerima seorang tamu. Mereka bertemu di apartemen pribadi Nathan. Pemilik kondominium ini sudah memakai pakaian rumah, t—shirt putih kedodoran dengan celana gombrong. Seribu persen bertolak belakang dengan pakaian formal yang membalut tubuhnya selama ini.

“Masuk,” suruh Nathan tegas.

Seorang laki—laki berbadan besar, tiga kali ukuran tubuh Nathan. Memakai baju hitam formal lengkap dengan jas, sepatu pantofel yang berdentum bergiliran.

“Duduklah,” lagi Nathan memerintah dengan mengarahkan dagunya.

“Terimakasih asisten Nathan,” jawabnya sopan sambil menghempaskan bokongnya.

Nathan tetap memberi pelayanan tamu pada dia, yang status posisinya berada dibawah Nathan. Ia menyer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status