Share

9. Jangan Dibantah

“Ke mana Lintang?”

Sejak Raga memulai makan malamnya, hingga nasi yang ada di piringnya hampir tersisa separo, Lintang belum juga terlihat bergabung di meja makan.

“Tante Lintang bobo!” celetuk Rama sambil terus berusaha mengumpulkan nasi serta lauk di piring, ke dalam sendok makannya.

Raga menatap tanya pada Retno. Apa yang terjadi selama dirinya pergi keluar kota? Apakah Lintang jatuh sakit, sehingga tidak ikut makan malam saat ini?

“Belakangan ini Lintang tidurnya memang cepat,” ujar Retno tidak jadi menyuapkan nasi ke dalam mulutnya. “Dia lagi ada kerjaan sama temannya di luar.”

“Kerjaan? Aku sudah suruh dia resign.” Raga meletakkan sendoknya di piring. Sudah tidak lagi berminat untuk melanjutkan makan malam, karena Lintang ternyata tidak mengikuti kemauannya. Apa jumlah uang bulanan yang diberi oleh Raga saat itu ternyata kurang?

“Resign?” Rama kembali berceletuk saat mendengar satu kata yang tidak dimengertinya. “Apa itu resign, Opa?” tanyanya pada Ario yang duduk bersebelahan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (20)
goodnovel comment avatar
Sulikha Rahayu
semangat lintang jangan sampek mengalah
goodnovel comment avatar
Sulikha Rahayu
semangat lintang jangan sampai menyerah
goodnovel comment avatar
Eppy Fania
semangat lintang jangan kasi kendor,,nurut aja dulu.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status