Share

Bab 54

“Sandiwara selesai,” ucap Lintang tidak jauh dari pintu keluar ruang Anwar dirawat. Mempercepat langkahnya, walau terasa percuma karena Maha pasti dengan mudah sejajar dengannya. “Aku tahu, kamu begitu karena ada mas Raga, tapi, sekarang nggak usah akting buat manas-manasin dia. Kami udah cerai, dan nggak perlu yang begitu-begitu lagi.”

“Siapa yang akting,” sanggah Maha setelah selesai memasukkan berkas ke tasnya dengan terburu. “Aku beneran mau ngantar kamu, Lin. Aku juga sudah tahu di mana kamu tinggal, dari om Anwar.”

“Sekali aja kamu ke rumah, aku bakal pindah lagi.”

Maha berhenti sambil meraih siku Lintang, agar gadis itu tidak meneruskan langkahnya. “Hei! Kamu ini kenapa? Semua kebaikan orang terus aja kamu tolak. Om Anwar ngasih saham lima persen karena dia peduli sama kamu, tapi apa balasanmu? Minta cash? Di mana adabmu sebagai anak?”

“Sudah?” Lintang menarik tangannya dari cengkraman Maha. Semua yang dikatakan Maha barusan, tidak akan berpengaruh banyak bagi Lintang. Ia sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Erni Erniati
nah loh Lintang salah tingkah kan jadinya. gk jujur kasihan Rama. jujur berarti bakal ketemu Raga terus.
goodnovel comment avatar
AnnaNia
raga modus......
goodnovel comment avatar
Kenzien Yodha
bisa ya mereka sedingin itu, kekerasan hati lintang malah membuatku terharu, seperti aku banget............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status