Share

S2~170

“Kamarmu di bawah, ujung.” Safir menunjuk sebuah kamar yang berada di ujung lorong. Tepat berhadapan dengan pintu utama rumah. Karena Safir pernah berkunjung beberapa kali ke rumah tersebut, jadi ia sudah hafal dengan seluk beluk seluruh ruangannya. “Semua sudah dibersihkan, dan beberapa barang juga sudah diganti kata mas Raga. Kamu bisa istirahat langsung di sana.”

Intan mengangguk. Interaksinya dengan Safir beberapa hari belakangan ini sangat minim sekali. Bahkan, pernah dalam sehari ia tidak bicara sama sekali dengan pria itu, meskipun mereka berada satu atap. Safir lebih banyak berada di kamar sendiri, dan hanya keluar jika makan, atau mandi.

Intan sampai tidak berani mengajak Safir bicara, perihal mobil, dan kepindahan rumah setelah mendapatkan informasi dari Lintang.

“Aku ke kamar dulu.”

“Oke.” Safir bergerak lebih dulu mendahului Intan, untuk menaiki tangga. “Kamarku di atas, kalau ada apa kamu bisa telpon, dan nggak usah naik ke atas.”

Alih-alih pergi ke kamar, Intan justru me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Iin Rahayu
secara tdk sadar Safir mulai posesif sama Intan
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
uhuyy cie cie cie udah mulai perhatian
goodnovel comment avatar
kartika wijayati
spill mundur dong, awal mula Safir dan Intan kenal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status