Share

Bab 48. Mabuk Kepayang 

Mendengar apa yang dikatakan oleh pria yang saat ini menjadi kekasih adiknya ini, Pras di dalam hati mengakui kebenaran yang dikatakan oleh Dean. Memang benar Rengga adalah seorang kapitalis tulen, dia menilai segala sesuatu melalui materi dan untung rugi, maka tidak heran dia mau melepaskan pertunangannya dengan Mirela sekalipun akhirnya dia malah merasa menyesal.

"Sudah malam, aku pulang dulu," kata Dean sambil menepuk pundak Pras dan berlalu. 

Pras membiarkan saja Dean keluar tanpa diantar, dia berpikir kalau sudah menjadi kekasih Mirela artinya dia bukan lagi tamu di rumah mereka.

Sementara itu Rengga tampak duduk di ruang kerjanya dengan pakaian lecek dan rambut yang berantakan. Banyak kertas dan barang-barang lain yang bertebaran di lantai seolah telah tersapu badai.

"Bagaimanapun caranya aku harus menghalangi hubungan Dean dan Mirela agar mereka tidak sampai menikah!" kata R

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status