Share

Bab 32. Menerima Penawaran

***

"Ho ho ho, sudah kuduga! kau hanyalah pengabdi Gadis ini. Hidupnya adalah segalanya bagimu."

Mbah Acong melangkah ke arah pintu. Ia menganggukkan kepalanya ke arah Pengawalnya.

Seorang Pengawal meletakkan dua bungkusan di depan Liom dan Upik.

"Apaan ini?" Liom memeriksa bungkusan itu.

"Waah, tahu saja mereka kita membutuhkan pakaian yang layak. Upik, ini punyamu! Mpus, kau tak berganti pakaian?"

Mpus menggeleng,

"Ini sudah cukup."

"Upik, lihat ini! mereka bahkan tau kau sedang haid." Liom memperlihatkan sebungkus pembalut.

Upik yang melihat itu seperti menyadari sesuatu. Ia mengangkat pinggulnya, dan ternyata darah sudah merembes menembus pakaian badutnya.

Liom dan Mpus saling berpandangan, mereka saling mengangguk.

Liom melangkah ke arah pintu,

"Hey! buka dong. Kami mau ke Kamar mandi nih!"

***

Rianti melangkah ke arah Bambang yang masih kebingungan, ia membelai rambut Pria itu,

"Sarapan dulu, yuk!"

"Dimana HPku?"

"Owh, semalam kupinjam untuk membuka Mobile Bankingmu."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status