Share

Bab 51. Hari Belajar Pertama

***

Ruangan belajar ditata sendiri oleh Santi. Ruangan itu berada di balkon lantai dua. Sengaja ia pilih tempat itu agar proses belajar mengajar berkesan santai dan tidak kaku.

Santi sendiri bukanlah lulusan Sarjana Pendidikan. Namun, ia pernah melakukan kegiatan amal di sebuah Panti Asuhan selama sebulan penuh, dalam hal mengajar buta aksara.

Dia bukanlah tipe penyabar, namun tehnik mengajarnya cukup membuat orang-orang yang ada di kelasnya bisa menangkap dengan cepat apa yang ia ajarkan. Tempo sebulan, ia mampu mencetak setidaknya dua belas orang bisa membaca, menulis dan berhitung.

Liom datang dari belakang, menyapa Santi.

"Kau tampak bersemangat. Apa ini karna lima batang emas itu?"

"Yaa, mungkin! tapi lebih ke rasa simpatikku pada kalian semua."

"Simpatik?"

"Kalian melindungiku, itu membuatku tersentuh."

"Hmmm, bukan karna kau tiba-tiba terkagum-kagum dengan pesona Mpus, kan?" tebak Liom menggoda Santi.

"Kau bicara apa?!" Santi terlihat gugup.

"Aku paham kok. Jangankan kau w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status