Share

Ke Kedutaan

"Apa?" tanyaku pada pria di depanku ini. Mencoba mencari tau apa maksud dari kalimatnya barusan.

Apa permintaannya berhubungan dengan perjodohanku dengan Raja?

Tepat saat kuangkat wajah untuk menatapnya, manik hitamnya juga sedang menatapku lekat. Membuat pandanganku seketika beralih.

"Apapun yang terjadi, aku mohon jangan pernah membenciku," lirih Prabu hampir tanpa suara. Meskipun begitu, suara beratnya masih dapat tertangkap oleh pendengaranku. Ada nada kesedihan yang ia sertakan saat ia bicara tadi.

"Maksud kamu? Kenapa aku harus membencimu?" tanyaku sehati-hati mungkin.

"Ya sudah, lupakan! Anggap aku tidak pernah bicara apapun!"

Setelah mengucapkan kalimatnya barusan, Ia tiba-tiba berdiri, lalu berjalan menuju jendela yang ada di sisi kanannya. Berdiri di sana sambil memandang ke arah taman yang terletak tepat di luar jendela ruangan ini.

"Untuk masalah sekolahmu. Nanti aku antar ke 
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status