Share

Pengorbanan yang Keliru

"Ma, jangan bahas itu dulu!" tegur Arfan sembari menerima secangkir teh hangat dari mamanya.

"Loh, kenapa?" tanya Bu Fania. "Niat Mama ke sini kan, emang mau bahas itu."

"Iya, tapi Mama liat dulu gimana kondisi Alya!" tegas Arfan.

Bu Fania mendengus kesal. Ia tak berkata apa-apa lagi.

"Minum dulu, Al!" titah Arfan sembari mengangsurkan cangkir teh itu pada Alya.

Alya pun menerimanya dan menyesap teh hangat tersebut.

"Udah?" tanya Arfan saat Alya menyerahkan cangkir itu kembali kepadanya.

Alya mengangguk.

Beberapa saat mereka berempat hanya terdiam di ruangan itu. Alya masih mencoba mengumpulkan ketenangannya yang sempat porak poranda. Alya akui, keberadaan Arfan di sisinya mampu memberikan pengaruh besar, sehingga kini ia merasa kembali baik-baik saja.

"Kemarin Arfan bilang sama Mama kalau katanya hasil tes kalian enggak ada yang cocok sama Aleta." Bu Fania kembali membuka suara. Ia sudah tidak sabar untuk berbicara pada Alya. Bahkan saking inginnya masalah ini cepat beres, ia sampai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status