Share

PERANG DIMULAI

“Saya merasa tersanjung dengan sambutan istimewa ini. Maaf, Sandra gak bawa oleh-oleh. Habisnya Bang Vino ngajaknya dadakan,” ucap Sandra dengan menunduk. Wanita muda tersebut merasa tak enak hati.

“Gak apa, Sayang. Lain kali kalo mau ke sini, aku kasih tahu lebih dulu. Tadi emang tiba-tiba dapat ide ngajakin kamu buat kenalin ke keluarga,” ucap Vino yang langsung mencium pipi kekasihnya.

“Lain kali kalo ke sini gak usah bawain makanan. Kita gak biasa makanan manusia,” balas Nyonya Gustav.

Tentu saja, ucapan Nyonya Gustav barusan membuat Sandra terkejut. Makanan manusia? Tanyanya dalam hati.

Vino paham dengan kegundahan yang dirasakan oleh Sandra. Dia berusaha tersenyum untuk mencairkan suasana yang kaku setelah ucapan dari Nyonya Gustav barusan.

Pria ini merangkul Sandra lalu berbisik,”Ayo aku antar ke ruang makan. Kak Alice udah mempersiapkan hidangan istimewa untukmu.”

Sandra tersenyum manis lalu melihat ke arah Nyonya Gustav dan Vino bergantian. Wanita berambut hitam lebat ini b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status