Share

30. GUE MAU SEMBUH

Velin menghela napas berat, memejam lalu menatap kapas yang sudah ia celup di alkohol beberapa detik lalu. Menggigit bibir ketika membayangkan rasa perih yang didapatkannya saat kapas menyentuh pipinya. Astaga, sungguh menyebalkan. Tidak mungkin juga dia membiarkan luka gores itu begitu saja, meskipun tidak begitu dalam, tetap saja harus diobati. Bagaimana jika terinfeksi?

Itu akan lebih buruk nantinya.

"Argh!" Velin meringis kesakitan setelah kapas benar-benar mendarat di pipinya. Sesuai yang sempat terbayangkah olehnya beberapa saat tadi. Rasa perih masih berlangsung selama Velin mengobati lukanya. Cermin kecil di depannya menjadi saksi betapa menderita seorang Velin melakukan hal yang seperti itu terus menerus setiap Sean bertindak kasar. Sejenak air mata mengalir mengingat kejadian yang menderanya tadi malam.

Velin kembali menghela napas. Semalam ia tidur di sofa sedangkan lelaki itu tidur di ranjang empuk dengan posisi meringkuk layaknya bayi. Harusnya Velin melaporkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status