Share

Vampire Kesayangan Duke Berbahaya
Vampire Kesayangan Duke Berbahaya
Penulis: Diosa

01. Bertemu Pria Berbahaya

Elora membuka mata, lalu bangun perlahan. Dia merintih kesakitan ketika sadar lengan atasnya terdapat goresan yang membuatnya berdarah. 

Dia melihat diri sendiri yang menggunakan pakaian kusut terselimut jubah coklat penuh lumpur kering serta daun-daun basah. Semua itu karena dia berulang kali jatuh di hutan ini.

"Di mana ..." Elora bingung.

Sejauh mata memandang hanya ada pepohonan dan burung gagak yang berterbangan di langit. Mereka berputar-putar di atas seolah memberi tanda kalau dirinya di sini.

Elora menahan napas, sadar sedang berada dimana. "Mustahil, hutan ... gagak ... bagaimana mungkin aku di sini? Aku tidak ingat apa-apa. Ini ..."

Iya, suasana itu adalah narasi prolog di novel yang baru saja selesai dia baca.

"ITU DIA! ITU DIA VAMPIRE-NYA!" Teriakan seorang pria menggema di seisi hutan. Setelah itu disusul oleh suara tapal kuda yang menginjak tanah basah.

"Jika aku yang dikejar, berarti aku mati sebentar lagi!" Elora memeriksa gigi taringnya yang masih muncul, seorang vampire yang tengah dikejar oleh pasukan pemburu kerajaan Lux.

Elora hanya karakter sampingan yang biasa mati di prolog sebagai pembuka cerita. Karakter paling sampingan di antara sampingan, dibuat muncul hanya untuk mati.

Tak mau mati, dia berlari ke arah yang berlawanan dengan apa yang dia baca.

"JANGAN BIARKAN DIA LOLOS! DIA VAMPIRE VESPER! VAMPIRE YANG TAHAN MATAHARI!" Suara pimpinan para pemburu yang terdengar menggelegar, nyaring nan garang. 

Pasukannya terlihat melesatkan anak panah bermata perak ke arah Elora.

Di dalam novel, sosok vampire Elora sangat lemah sehingga mati di tangan para pemburu. Meskipun lemah, tapi dia tetap vampire daratan Vesper, yang terkenal tahan matahari.

Wanita vampire itu bisa saja selamat jika mau masuk ke wilayah kekuasaan Duke Damiano Grim yang misterius. 

Namun, semua orang takut pada pria itu, tak hanya manusia, bahkan vampire pun tak berani mendekati wilayahnya.

Desas-desus menyatakan dia setengah penyihir, dan penyihir adalah sosok yang paling ditakuti dan dikucilkan di seluruh negeri. Mereka bagaikan kaki tangan iblis

"Tidak mau, tidak mau, aku tidak mau mati ..." Elora nekad masuk ke wilayah hutan Duke Damiano Grim. Area yang paling gelap, paling basah, dan paling rimbun.

Berbeda dari hutan sekitar, area hutan ini masih banyak kabut putih yang menggantung. Suasananya sangat mengerikan, dingin dan misterius.

Elora bersembunyi di balik salah satu pohon besar, lalu mengintip ke arah pasukan pengejar.

Sesuai dugaannya, para pria berkuda itu berhenti di perbatasan wilayah Duke Damiano Grim. Kuda mereka meringkik tidak nyaman berada di sekitar situ.

"Bagaimana ini, Sir Greggori?" tanya seorang pria.

"Ayo pergi. Tidak mungkin masuk ke wilayah Duke Grim," jawab Pria paruh baya berambut coklat bernama Greggori itu. Dia menggunakan zirah kerajaan, membawa pedang perak yang merupakan kelemahan Vampire.

"Tapi kalau wanita vampire itu berkeliaran di kota lagi bagaimana?"

"Tidak mungkin ada vampire yang bisa keluar hidup-hidup setelah masuk ke wilayah itu, ayo pergi."

Mereka semua mulai pergi menjauh. Ketakutan mereka terhadap sosok Duke melebihi ketakutan saat menghadapi vampire.

Elora lega. Dia letih sekali sampai bersandar pohon, menenangkan diri. Untuk satu menit lamanya, dia hanya diam.

Setelah merasa kuat, dia berjalan kembali menyusuri jalan setapak di antara pepohonan besar nan lebat. 

Dia melihat-lihat sekitar, sangat ngeri. Padahal hari masih siang, tapi karena rimbun, malah kelihatan seperti sore hari.

"Oke, tenang, aku ini vampire, harusnya agak kuat, lagian di novel tidak dijelaskan ada binatang buas di sini, jadi pasti aman. sekarang aku hanya perlu mencari mansion Duke berbahaya ini, dan melakukan perjanjian."

Tak lama kemudian, ada suara berisik di sekitar semak belukar belakang. Elora berhenti, lalu menoleh cepat, mencari sumber suara.

Dia panik. "Siapa?"

Tiba-tiba, seseorang berkata, "Aku kira siapa yang berani menyusup ke wilayahku, ternyata cuma vampire kecil yang tersesat."

Mata Elora melotot, lalu menoleh lagi ke depan. Dia kalah cepat menyadari karena tahu-tahu ada pria berdiri di depan sambil menodongkan ujung mata pedang ke lehernya. Sejak kapan dia di sini? Kenapa suara langkah kakinya tidak terdengar?

Pria depannya itu memiliki rambut hitam legam seperti bulu gagak, wajah yang menawan, terhias oleh mata berpupil hitam, garis rahang yang tegas serta bibir tipis yang tampak kaku. Tubuh tingginya itu terbalut pakaian serba hitam.

"A ... aku ... aku ..." Elora gugup melihatnya.

Di dalam novel, deskripsi Duke Damiano Grim alias Damio cocok dengan pria di depannya. Tampan, memikat, tapi memiliki aura gelap yang tak mengenakkan.

Elora seperti kehilangan suara. Dia pikir bisa selamat jika pergi menemui pria ini, tapi siapa yang mengira kalau auranya seberat ini?

Pria itu sangat tidak bersahabat, sangat dingin dan menakutkan. Tanpa berkata apapun, dia mengayunkan pedang tipisnya itu untuk menebas leher Elora.

Panik, Elora berseru, "Kamu akan mati tiga bulan lagi!"

Tebasan pedang itu berhenti sebelum memotong leher Elora. Damio menyarungkan pedangnya lagi, lalu menatap wajah Elora lebih dalam.

Dia bertanya, "Apa maksudmu?"

Elora meneguk ludah. Dia membeku ditempat. Suara Damio lirih, tetapi seakan menyalurkan rasa takut ke lawan bicaranya hingga ubun-ubun.

"Cepat bicara atau aku akan membunuhmu sekarang, Vampire Kecil," ancam Damio penuh intimidasi.

***

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
agak beda ya pasangan trans yg ini, vampire vs penyihir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status