Beranda / Fantasi / Vampire Kesayangan Duke Berbahaya / 01. Bertemu Pria Berbahaya

Share

Vampire Kesayangan Duke Berbahaya
Vampire Kesayangan Duke Berbahaya
Penulis: Diosa

01. Bertemu Pria Berbahaya

Penulis: Diosa
last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-10 10:42:20

Elora membuka mata, lalu bangun perlahan. Dia merintih kesakitan ketika sadar lengan atasnya terdapat goresan yang membuatnya berdarah. 

Dia melihat diri sendiri yang menggunakan pakaian kusut terselimut jubah coklat penuh lumpur kering serta daun-daun basah. Semua itu karena dia berulang kali jatuh di hutan ini.

"Di mana ..." Elora bingung.

Sejauh mata memandang hanya ada pepohonan dan burung gagak yang berterbangan di langit. Mereka berputar-putar di atas seolah memberi tanda kalau dirinya di sini.

Elora menahan napas, sadar sedang berada dimana. "Mustahil, hutan ... gagak ... bagaimana mungkin aku di sini? Aku tidak ingat apa-apa. Ini ..."

Iya, suasana itu adalah narasi prolog di novel yang baru saja selesai dia baca.

"ITU DIA! ITU DIA VAMPIRE-NYA!" Teriakan seorang pria menggema di seisi hutan. Setelah itu disusul oleh suara tapal kuda yang menginjak tanah basah.

"Jika aku yang dikejar, berarti aku mati sebentar lagi!" Elora memeriksa gigi taringnya yang masih muncul, seorang vampire yang tengah dikejar oleh pasukan pemburu kerajaan Lux.

Elora hanya karakter sampingan yang biasa mati di prolog sebagai pembuka cerita. Karakter paling sampingan di antara sampingan, dibuat muncul hanya untuk mati.

Tak mau mati, dia berlari ke arah yang berlawanan dengan apa yang dia baca.

"JANGAN BIARKAN DIA LOLOS! DIA VAMPIRE VESPER! VAMPIRE YANG TAHAN MATAHARI!" Suara pimpinan para pemburu yang terdengar menggelegar, nyaring nan garang. 

Pasukannya terlihat melesatkan anak panah bermata perak ke arah Elora.

Di dalam novel, sosok vampire Elora sangat lemah sehingga mati di tangan para pemburu. Meskipun lemah, tapi dia tetap vampire daratan Vesper, yang terkenal tahan matahari.

Wanita vampire itu bisa saja selamat jika mau masuk ke wilayah kekuasaan Duke Damiano Grim yang misterius. 

Namun, semua orang takut pada pria itu, tak hanya manusia, bahkan vampire pun tak berani mendekati wilayahnya.

Desas-desus menyatakan dia setengah penyihir, dan penyihir adalah sosok yang paling ditakuti dan dikucilkan di seluruh negeri. Mereka bagaikan kaki tangan iblis

"Tidak mau, tidak mau, aku tidak mau mati ..." Elora nekad masuk ke wilayah hutan Duke Damiano Grim. Area yang paling gelap, paling basah, dan paling rimbun.

Berbeda dari hutan sekitar, area hutan ini masih banyak kabut putih yang menggantung. Suasananya sangat mengerikan, dingin dan misterius.

Elora bersembunyi di balik salah satu pohon besar, lalu mengintip ke arah pasukan pengejar.

Sesuai dugaannya, para pria berkuda itu berhenti di perbatasan wilayah Duke Damiano Grim. Kuda mereka meringkik tidak nyaman berada di sekitar situ.

"Bagaimana ini, Sir Greggori?" tanya seorang pria.

"Ayo pergi. Tidak mungkin masuk ke wilayah Duke Grim," jawab Pria paruh baya berambut coklat bernama Greggori itu. Dia menggunakan zirah kerajaan, membawa pedang perak yang merupakan kelemahan Vampire.

"Tapi kalau wanita vampire itu berkeliaran di kota lagi bagaimana?"

"Tidak mungkin ada vampire yang bisa keluar hidup-hidup setelah masuk ke wilayah itu, ayo pergi."

Mereka semua mulai pergi menjauh. Ketakutan mereka terhadap sosok Duke melebihi ketakutan saat menghadapi vampire.

Elora lega. Dia letih sekali sampai bersandar pohon, menenangkan diri. Untuk satu menit lamanya, dia hanya diam.

Setelah merasa kuat, dia berjalan kembali menyusuri jalan setapak di antara pepohonan besar nan lebat. 

Dia melihat-lihat sekitar, sangat ngeri. Padahal hari masih siang, tapi karena rimbun, malah kelihatan seperti sore hari.

"Oke, tenang, aku ini vampire, harusnya agak kuat, lagian di novel tidak dijelaskan ada binatang buas di sini, jadi pasti aman. sekarang aku hanya perlu mencari mansion Duke berbahaya ini, dan melakukan perjanjian."

Tak lama kemudian, ada suara berisik di sekitar semak belukar belakang. Elora berhenti, lalu menoleh cepat, mencari sumber suara.

Dia panik. "Siapa?"

Tiba-tiba, seseorang berkata, "Aku kira siapa yang berani menyusup ke wilayahku, ternyata cuma vampire kecil yang tersesat."

Mata Elora melotot, lalu menoleh lagi ke depan. Dia kalah cepat menyadari karena tahu-tahu ada pria berdiri di depan sambil menodongkan ujung mata pedang ke lehernya. Sejak kapan dia di sini? Kenapa suara langkah kakinya tidak terdengar?

Pria depannya itu memiliki rambut hitam legam seperti bulu gagak, wajah yang menawan, terhias oleh mata berpupil hitam, garis rahang yang tegas serta bibir tipis yang tampak kaku. Tubuh tingginya itu terbalut pakaian serba hitam.

"A ... aku ... aku ..." Elora gugup melihatnya.

Di dalam novel, deskripsi Duke Damiano Grim alias Damio cocok dengan pria di depannya. Tampan, memikat, tapi memiliki aura gelap yang tak mengenakkan.

Elora seperti kehilangan suara. Dia pikir bisa selamat jika pergi menemui pria ini, tapi siapa yang mengira kalau auranya seberat ini?

Pria itu sangat tidak bersahabat, sangat dingin dan menakutkan. Tanpa berkata apapun, dia mengayunkan pedang tipisnya itu untuk menebas leher Elora.

Panik, Elora berseru, "Kamu akan mati tiga bulan lagi!"

Tebasan pedang itu berhenti sebelum memotong leher Elora. Damio menyarungkan pedangnya lagi, lalu menatap wajah Elora lebih dalam.

Dia bertanya, "Apa maksudmu?"

Elora meneguk ludah. Dia membeku ditempat. Suara Damio lirih, tetapi seakan menyalurkan rasa takut ke lawan bicaranya hingga ubun-ubun.

"Cepat bicara atau aku akan membunuhmu sekarang, Vampire Kecil," ancam Damio penuh intimidasi.

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
agak beda ya pasangan trans yg ini, vampire vs penyihir
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   110. TAMAT

    Elora bangun dari tidur panjangnya. Dia mengerjap-ngerjapkan mata, melihat langit-langit yang familiar.Ah, kamar tidurnya yang biasa saja.Dia bangun sambil memijat keningnya. "Bangun tidur bukannya tubuh membaik, tapi malah sakit kepala. Apa aku kebanyakan kerja? Untung saja sekarang Minggu ... Minggu 'kan?"Dia meraih ponselnya yang ada di meja nakas samping ranjang, dan memang benar sekarang adalah Minggu jam tujuh pagi.Dia tertegun sejenak, melihat kamarnya yang berantakan seperti biasa. Entah mengapa dia merasa sangat sedih.Dia menyentuh dadanya, air mata mendadak keluar dari kedua matanya. Ini membuatnya makin bingung.Dia mengusap air mata itu, lalu bergumam, "ada apa denganku? Aku menangis? Rasanya seperti sudah bermimpi lama sekali ... Apa ini alasan kenapa tubuhku kaku?"Tak mau membuang-buang waktu, dia turun dari ranjangnya, lalu melihat diri sendiri di depan cermin meja rias. Untuk sejenak, dia memperhatikan wajah sendiri."Aneh ... Aku seperti bermimpi sangat aneh, ta

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   109. Tidak Ada Gunanya Hidup (b)

    'Jangan ... Damio ... Cepat pergi, tinggalkan aku di sini. Jangan mati bersamaku.'Itu adalah kata yang seharusnya diucapkan Elora, tapi tak bisa keluar. Dia hanyalah sisa jiwa yang masih bersemayam di tubuh Elora si vampire. Suara Damio pun semakin lirih, membuktikan bahwa sebentar lagi dia benar-benar akan menghilang.Tetapi, dia tidak mau Damio ikut pergi bersamanya. Ini sangat tidak masuk akal. Kenapa pria ini mau mati bersamanya, orang yang hanya bisa menjadi beban.Dia ingin menangis.Damio membelai pipi Elora, bibirnya tersenyum. Entah mengapa dia seperti bisa mengetahui perasaan Elora yang masih tertinggal.Dia berkata, "aku tahu kamu pasti memintaku untuk pergi dari sini, tapi tidak bisa. Kakiku terluka. Aku akan menemanimu sebentar lagi. Aku sudah tidak ingin berada di dunia ini, Sayang. Jika kehidupan lain itu memang ada ... Aku ingin hidup bersamamu."Usai mendengar itu, Elora benar-benar terharu. Dia tak lagi bisa mendengarkan apapun, yang bisa dia lakukan adalah pasrah s

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   108. Tidak Ada Gunanya Hidup (a)

    Pertarungan puncak sudah berlangsung berjam-jam, pasukan kerajaan yang dipimpin oleh sang raja Bernardo II dan jenderal perangnya telah mendominasi peperangan itu.Saat jenderal perang menghabisi seluruh pasukan yang bukan manusia biasa dan penyihir-penyihir kuat, Bardo dibantu oleh Hanter berhasil memojokkan Tordes.Pada dasarnya Tordes memiliki kemampuan sihir yang luar biasa, tapi fisiknya cukup lemah. Lama kelamaan, dia tidak bisa mengimbangi kecepatan dari hanter. Semua orang sudah tumbang, menyisakan dirinya dan beberapa penyihir saja.Sementara itu, para pendeta yang juga merupakan anggota dari bangsawan yang ikut berperang menetralisir efek dari ritual dengan berbagai barang suci. Beruntung, mereka tidak terlalu terlambat untuk menutup lagi gerbang menuju ke neraka.Kejadian ini mengingatkan Bardo akan deskripsi di buku semasa perang ratusan tahun silam yang menghilangkan banyak nyawa penyihir. Seperti inilah wujud dari peperangan itu.Hampir separuh pasukannya harus tiada, te

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   107. Kematian Menyedihkan

    Api menjalar sangat cepat di bangunan tempat persembunyian. Elora mulai panik merasakan Hawa panas yang familiar. Kenapa setiap kali pergi selalu saja ada yang membakar tempat yang dia jadikan persembunyian?Ini memuakkan.Dia berlari di bersama si kembar untuk mengungsi ke area bangunan yang belum terbakar. Mereka menunggu kedatangan Fionnan dulu.Bagaimana pun, di luar juga cukup darurat, di mana para manusia serigala menyerang dari berbagai arah.Leandro pun masih dihadang oleh Haervis yang sudah ngos-ngosan. Sedangkan, Fionnan sibuk di belakang dengan para manusia serigala.Elora menjadi khawatir dengan mereka berdua. Dia juga khawatir terhadap Damio. Tak berselang lama dari itu, dia merasakan kehadiran yang familiar pula.Langkahnya pun terhenti.Ini membuat pelayan kembar menjadi panik dan menoleh. Mita bertanya, "nona kenapa berhenti? Ayo kita tetap berlari."Mina ikut mengatakan, "iya, Nona. Area ini sudah terbakar. Kita harus ke belakang. Di sana ada Sir Fionnan.""Damio ...

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   106. Kematian Kedua Kali

    Leandro datang ke bangunan tempat persembunyian Elora. Dia sedikit beruntung karena ada serangan dari kelompok manusia serigala yang mendekat. Dengan begini, dia bisa mendekat ke jendela, tepat di mana ruangan Elora berada. Dia berniat untuk memecah jendela itu, lalu masuk.Akan tetapi, sebelum niatnya terpenuhi, Haervis sudah terlebih dahulu menghampirinya, lalu berniat menendangnya.Leandro berhasil menghindar sehingga tendangan Haervis hanya mengenai udara."Serigala sialan," umpatnya.Haervis bersiap untuk menyerang lagi. Mimik wajahnya terlihat serius, tapi sebenarnya dia juga sedikit lelah. Dia sudah bertarung terus menerus, wajar saja kehabisan tenaga.Dia tidak yakin bisa menahan vampire itu lebih lama, jadi berharap agar Fionnan segera membereskan para manusia serigala yang mengamuk.Leandro tersenyum. Dia sudah tahu kalau Haervis sudah mencapai batasnya. "Kamu pasti mati kalau melawanku begini.""Aku tidak peduli.""Kenapa kalian sangat protektif pada Elora? Aku cuma ingin m

  • Vampire Kesayangan Duke Berbahaya   105. Untuk Terakhir Kali

    Serangan Leandro terpaksa terhenti karena kekacauan yang terjadi tepat di tengah malam. Dia tidak bisa berkonsentrasi karena pepohonan banyak yang tersambar petir dan roboh.Dia juga tidak melihat Fionnan kembali. Pengawal itu jelas sudah kembali ke rumah untuk memperingatkan akan bahaya.Dia sendiri juga tidak mengira kalau terdengar lolongan serigala di kejauhan. Pandangannya menengadah ke langit, mendengarkan lolongan itu yang tiada henti.Semakin dekat .. dekat .. dan dekat saja."Sialan." Dia mengumpat karena tidak rela Elora diserang oleh para serigala. Tetapi, dia tidak ada waktu meladeni musuh yang tiada habisnya ini.Selain itu, manusia serigala saat bulan purnama begini sangatlah kuat, berkali-kali lipat kuatnya dari biasa. Akan butuh banyak waktu untuk meladeni mereka.Dia tidak peduli apapun, dan berlari menuju ke bangunan tempat Elora seharusnya berada.Begitu keluar hutan, dia langsung disambut oleh petir yang hampir saja menyambarnya. Berdiam diri di tengah halaman sep

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status