Share

05. Rahasia Mansion Grim

Setelah membersihkan diri, berganti pakaian dengan gaun cantik ala bangsawan, Elora keluar dari kamar—dan sudah disambut oleh dua pelayan wanita kembar.

Dia tidak mengerti. Sebagai vampire, harusnya seluruh inderanya bekerja dengan baik, tapi kenapa punyanya sangat tumpul? Kenapa indera penciumannya hanya tajam ke Damio? Apa dia memang vampire bodoh? kalau benar, pantas saja jadi tumbal di adegan prolog.

Pelayan satu, yang bermata hitam menyambut, "Nona Elora, selamat pagi, saya Mina."

Saudarinya yang bermata coklat terang ikut memperkenalkan diri, "saya Mita, Nona."

Elora bersyukur bisa membedakan mereka lewat warna mata. Dia bertanya, "berapa banyak pelayan disini?"

"Hanya kami, Nona."

"Apa? Tapi rumah ini besar, memangnya manusia biasa ... Maaf, maksudku, kalian tidak capek?"

"Kami semua yang bekerja untuk Tuan Damio memiliki darah serigala, Nona. Kami punya fisik yang kuat, jadi bukan masalah. Lagipula, Tuan Damio tidak percaya orang luar."

Elora melongo. Ini artinya mereka semua, Haervis, Fionnan, dan kedua pelayan ini adalah manusia serigala?

Di novel, diceritakan secara singkat kalau manusia serigala adalah musuh alami vampire.

"Ka—kalian ... kalian ... serigala ... aku ..." Elora tegang, tidak tahu caranya bertarung.

Bagaimana kalau dia dikeroyok para pelayan disini, sementara Damio sedang pergi? Apa ini alasannya dia ditinggal di mansion? untuk jadi makanan pelayan?

Mita dan Mina bingung dengan reaksi Elora. Mereka kompak bertanya, "Nona tidak apa-apa?"

"Aku vampire."

"Iya, kami tahu."

Tiba-tiba, suara langkah kaki mendekat. Sosok sang kepala pelayan datang. Dia menyela, "Mina, Mita, kalian membuat Nona menjadi takut. Tolong jangan salah paham, Nona— kami bukan serigala yang senang berseteru dengan vampire."

"Benar?" Elora sedikit lega.

"Iya, Nona."

"Jadi, Damio ... maksudku Duke Grim tidak meminta kalian menghabisiku?"

Kepala pelayan itu tersenyum, seperti tak mengira kalau ada vampire yang begitu penakut dan polos seperti Elora.

Dia menjelaskan, "Nona, justru kami yang akan dihabisi kalau membiarkan Nona terluka. Jadi, mari ikut kami ke ruang makan, kami sudah menyiapkan sarapan untuk Nona."

Elora mengangguk.

***

Di novel tak dijelaskan lebih lanjut tentang kehidupan para vampire, termasuk dari daratan Vesper. Jadi, Elora tidak mengira tetap bisa merasakan makanan enak.

Layaknya anak kecil, dia melahap apapun yang ada di meja makan. Porsi makannya masih sama seperti sebelum dikirim ke novel.

Iya, porsi jumbo.

Dia menunjukkan potongan daging dari garpu. "Wah, ini enak sekali. Ini apa? daging apa? Dibumbui apa kok enak ... gurih, manis, asin, enak banget."

Haervis yang setia berdiri di sebelahnya, menjawab, "itu daging rusa buruan Sir Fionnan dari hutan Floryenan yang terkenal akan kelembutannya. Tuan Damio memintnya berburu itu semalaman untuk diberikan ke Nona. Rusa Floryenan hanya bisa ditemui saat malam."

Elora tidak terlalu mengerti, dimana juga hutan tersebut, namanya juga sulit sekali. Dia tidak ingat membacanya di novel. Tetapi, dia sangat yakin rasanya jauh lebih enak dari daging sapi supermarket.

Dia tak bisa berhenti mengunyah. "Enak sekali, tapi kenapa Dam— maksudku Duke Grim sampai meminta pengawalnya berburu rusa khusus ini?"

"Kemarin Tuan Damio berkata kalau Nona perlu banyak nutrisi agar tenaga Nona kembali terisi setelah semalaman bersama Tuan."

Telinga Elora merinding. Ucapan itu bermaksa ganda. Dia sampai terdiam, daging yang ada di atas garpunya pun jatuh ke piring.

Dia menoleh ke Haervis yang ternyata menahan senyuman. "Dengar, jangan salah paham, tidak terjadi apapun semalam. Aku tidak melakukan apapun yang aneh dengan Duke Grim."

"Iya, Nona."

Elora kesal karena kepala pelayan itu masih menahan senyuman yang menandakan tidak percaya.

Untuk menepis rasa malunya, dia lanjut makan daging panggang rusa lagi.

***

Setelah makan, Elora diajak berkeliling oleh kepala pelayan Haervis. Dia dikenalkan dengan beberapa ruangan, mana yang boleh dimasuki, dan mana yang tidak boleh dimasuki kecuali dengan ijin Damio.

Dari seluruh pintu larangan, ada satu yang menarik perhatian Elora. Sebuah pintu kayu ganda yang memiliki ukiran seperti jantung.

Di bagian tengah, gagang pintunya dililit oleh rantai yang telah karatan serta gembok misterius yang memiliki lambang keuarga Grim.

Saat berdiri terlalu dekat dengan tempat itu, Elora merasa ada angin yang keluar dari dalam melalui celah bawah pintu.

"Tempat apa ini?" Elora yakin tidak ada penjelasan lengkap tentang ruang rahasia di kediaman keluarga Grim.

"Ini adalah ruang terlarang nomer satu di kediaman Grim, tempatnya mengarah ke ruang bawah tanah, tidak pernah dibuka sejak kepala keluarga pertama meninggal dunia."

"Saat ini Duke Damiano Grim adalah kepala keluarga ke tiga belas, berapa ratus tahun tidak buka?"

"Saya tidak tahu pasti."

"Memangnya di dalam ada apa?"

"Saya tidak boleh mengatakan tentang tempat ini. Maafkan saya."

Elora tertegun sejenak, mencoba mengingat-ingat, apakah ada deskripsi tentang rahasia keluarga Grim?

"Eizabell ..." Dia bergumam lirih.

Di novel, dikatakan kalau wanita itu ingin menguasai tempat ini setelah mengkhianati Duke Damiano Grim.

Apakah itu maksudnya untuk mendapatkan sesuatu di balik pintu terlarang ini? Apakah ini sesuatu yang hanya bisa dimiliki jika Damio mati?

***

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status