Share

Part 19

Waktu terus bergulir dengan cepat, hari pun telah berganti petang karena mentari yang bertugas menyinari telah kembali ke peraduan.

Aku masih duduk di balkon apartemen, memandangi bintang nan berpendar temaram, juga bulan sabit yang melengkung di langit seolah tengah tersenyum mengejek ke arahku.

Bayang wajah Devi terus menari-nari dalam ingatan, juga senyuman yang selalu terkembang terus saja menghantui pikiran.

Aku merindu, ingin segera bertemu dan kembali hidup bersama.

Ah, mengapa mendadak perasaan benci melebur begitu saja, seolah sirna hanya karena mengingat senyumannya?

Aku tidak boleh terus memikirkan dia. Harus bisa kembali bangkit, menata hidup yang sudah hancur berantakan, bila perlu mengajak Ambar kembali sebelum talak tiga kulayangkan.

Iya. Ambar. Dia pasti masih mau menerima diriku kembali. Aku harus kembali mendekati dia, berpura-pura baik juga berubah untuk meyakinkan perempuan itu agar bisa mengambil kembali hati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status