Share

Bab 32 B

WANITA PANGGILAN 32 B

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Mayasha tersenyum kecut mendengar lisan yang keluar dari bibir wanita di depannya. Meski begitu ia tahu kalau kasih sayangnya tidak terbatas, melebihi keluarga sendiri. 

Dengan memainkan ujung jemari, Mayasha mencoba memutar kata yang tepat agar wanita di depannya tidak lagi mengungkit tragedi semalam. 

"Em, itu ... aku terlalu syok melihat sikap Nevan yang lain dari biasanya. Dia seperti tidak terima kalau aku berhenti menerima tamu. Bahkan dia menampar pipiku sangat keras. Entah kenapa, kepalaku mendadak berat saat memikirkan Lian. Aku takut kalau Lian menganggapku wanita yang suka ingkar janji. Semua itu membuat kepalaku benar-benar berputar dan pusing. Aku belum siap jika harus kehilangan Lian saat ini," jelasnya sembari memegang pipinya yang masih sedikit nyeri. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status