Share

TAK SEBANDING

Penulis: Mala Lestari
last update Terakhir Diperbarui: 2022-02-03 21:20:55

"Dia tidak datang," gumam Ayana dengan menatap arah perusahaan tempat dia bekerja.

Ayana melirik jam tangan pemberian Azka minggu lalu, kini jarum jam tangannya sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Ayana menunggu kekasihnya hingga empat jam, Ayana ingin menangis saja!

"Huftt, kenapa ponselku harus mati? Apa Azka memberi kabar jika dia tidak akan datang?"

Ayana akhirnya pergi dari tempat itu untuk mencari kendaraan yang bisa membawanya pulang. Sang Nenek pasti sangat khawatir karena Ayana belum pulang sampai larut malam, sepertinya Ayana harus mengganti ponselnya karena benda itu sudah sering mati mendadak.

KLEK

Ayana membuka pintu rumahnya dengan perlahan, Ayana mengira jika sang Nenek sudah tidur karena sudah malam. Namun Ayana salah, karena sang Nenek ternyata sedang menunggunya pulang di ruang tengah.

"Kamu lembur lagi, Nak?"

"Eh! Ah, iya, Nek. Nenek kenapa belum tidur?"

Ayana awalnya terdengar sangat terkejut dengan suara sapaan dari Neneknya, Ayana terpaksa harus berbohong lagi kepada Neneknya, agar beliau tidak merasa khawatir dengan cucunya.

Ayana paling tidak suka membuat Neneknya khawatir berlebihan tentangnya, itulah kenapa setiap kali Ayana mengahabiskan waktu bersama Azka, dia akan bilang jika dia melakukan lembur di kantor.

"Uhuk... Nenek menunggu kamu pulang, Nenek takut terjadi uhuk uhuk sesuatu kepadamu."

Mendengar batuk dari Neneknya, Ayana langsung saja berjalan cepat untuk menuju sofa yang sedang di duduki oleh Neneknya. Bisa di lihat dari raut wajah lelah Ayana jika dia begitu khawatir dengan batuk Neneknya.

"Nenek sudah minum obatnya?" Tanya Ayana dengan nada begitu khawatir.

"Sudah, Sayang. Tolong ambilkan air hangat saja untuk Nenek!"

"Baik, Nek. Tunggu sebentar, ya?"

Sang Nenek hanya mengangguk lemah, kerongkonganya terasa sangat gatal dan ingin terus batuk. Kini Ayana berada di dapur dan mengambil gelas kosong untuk di isi air hangat.

Sudut matanya melirik tempat sampah yang terdapat bungkusan obat-obat yang dia beli untuk Neneknya, Ayana seketika ingat jika dia belum membuang sampah sejak kemarin dan bungkusan obat itu sudah ada di sana sejak kemarin.

Neneknya berbohong! Obatnya sudah habis sejak kemarin tapi Neneknya bilang sudah minum obat. Seketika hati Ayana merasa sakit sekali karena Ayana tahu jika  Neneknya itu tidak ingin menyulitkan dirinya apalagi membuat Ayana merasa khawatir seperti sekarang ini.

"Ini air hangatnya, Nek."

Ayana memberikan gelas berisi air hangat itu kepada Neneknya. Setelah selesai minum, Neneknya meminta di antar ke kamarnya. Ayana hanya melakukanya dengan senang hati sudah setahun ini sang Nenek terus sakit-sakitan.

Ayana tidak bisa membayar biaya rumah sakit jadi Ayana hanya membawa Neneknya berobat ketika dia punya uang lebih saja. Sisanya Ayana hanya memberikan resep obat dari dokter dari apotek untuk Neneknya.

"Sudah malam, kamu harus istirahat juga."

"Iya, Nek. Aku akan lansung tidur, jangan khawatirkan aku. Sekarang Nenek juga tidur, ya?"

Selang beberapa menit, Ayana meninggalkan kamar Neneknya. Jujur saja tubuhnya sangat lelah sekali, menunggu Azka di pinggir jalan membuat kakinya begitu terasa sangat pegal sekali.

Ayana kini sudah membaringkan tubuhnya di ranjang namun otaknya masih memikirkan tentang kekasihnya, Ayana tidak bisa tidur. Dia kembali terbangun lalu mengambil handphone yang sudah dia cas beberapa menit yang lalu.

"Dia tidak memberi kabar sama sekali, apa dia ada urusan dan melupakanku?"

Ayana membuka aplikasi pesan singkat namun tidak ada pesan dari kekasihnya, itu sangat menyebalkan sekali baginya. Ayana ingin melakuan panggilan kepada kontak sang kekasih, namun dia mengurungkan niatnya.

"Aura, ya?" Tiba-tiba saja Ayana ingat sebuah nama yang jadi hot news di kantornya seharian ini.

Ayana tahu artis terkenal yang sedang sukses dengan filmnya beberapa bulan lalu, bahkan sering berseliweran di layar televisinya. Namun Ayana kini begitu penasaran, padahal Ayana tidak terlalu tertarik dengan artis-artis terkenal. 

Dia terlalu sibuk bekerja dan terus bekerja, tidak ada waktu hanya untuk menonton televisi di rumahnya.

"Dia sangat cantik sekali."

Ayana memberikan komentar saat dia melihat akun sosial media milik Aura. Begitu banyak foto yang cantik dan berkelas, Ayana yakin jika Aura sangat sebanding dengan kekasihnya.

Hingga Ayana mengetuk story milik artis itu, ada sosok yang sangat di kenal oleh Ayana yang di post oleh Aura. Itu Azka yang sedang tertawa dengan segelas minuman di tangannya.

(Dinner with si tampan, adakah yang kenal dengan dia? Ingin tahu? Stttt! Rahasia.)

Itulah caption yang di tulis oleh sang artis. Semua jemari Ayana seketika lemas saat melihat kekasihnya makan malam dengan wanita yang di gosipkan akan di nikahinya.

"Jadi dia tidak datang karena makan malam dengan wanita cantik ini, hahaha kamu bodoh sekali Ayana!"

Ayana langsung melempar ponsel itu ke ujung ranjangnya, dia juga tertawa merasa bodoh karena sudah menunggu Azka selama berjam-jam tapi ternyata kekasihnya itu menemui wanita lain.

"Benar, dia lebih cocok denganmu di banding denganku. Hahaha memangnya apa yang aku harapkan, aku sama sekali tidak sebanding dengan sendok emas sepertimu."

Pikiran itu kembali datang menghampiri Ayana, walaupun Azka selalu menyuruhnya untuk membuang pikiran negatif itu tapi saat melihat foto Azka terlihat tertawa dengan gadis lain, Ayana merasa sangat cemburu!

Karena Azka tidak bisa gampang tertawa dengan orang asing, Ayana kira hanya dia yang bisa membuat bosnya itu tertawa dengan sangat lepas. Tapi nyatanya ada orang lain yang bisa melakukannya, lalu di mana letak spesial Ayana bagi Azka?

Ayana merasa di tipu oleh Azka, dia merasa di bodohi karena Azka bilang hanya Ayana yang bisa membuatnya begitu bahagia. Tapi apa sekarang ini? Foto Azka terlihat begitu sedang bahagia, bahkan Aura memposting beberapa pict acara makan malam mereka.

"Ayana, sadarlah! Dia hanya ingin mempermainkan kamu saja."

Ayana menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya, hatinya terasa sangat sakit dan juga wajahnya berubah menjadi terasa sangat panas sekali. Dia menangis dengan tangan yang terus menutupi wajah kecilnya.

Membayangkan Azka bersenang-senang dengan wanita lain sekarang ini membuat hatinya terasa sangat ngilu dan dadanya terasa sangat berat sekali.

Sekarang ini oknum yang membuat Ayana menangis hingga tertidur menghentikan mobilnya.

"Thanks, Azka. Mau mampir?"

"Kamu tidak lihat ini jam berapa? Keluarlah cepat, aku harus segera pulang."

"Dingin sekali, padahal tadi kamu sangat menikmati makan malam kita."

"Aura, please! Aku lelah!"

"Ok, ok. Aku keluar sekarang, selamat malam calon suami."

Chu... Sebuah kecupan di berikan oleh Aura di pipi kiri Azka, wanita cantik dan sexy itu langsung saja keluar dari mobil Azka sebelum Azka mengamuk kepadanya karena sudah berani menciumnya tanpa izin.

"Hati-hati di jalan!" Aura bisa lihat jika Azka menatapnya tajam, tapi Aura merasa tidak peduli lalu menutup pintu mobil milik Azka lalu berlalu kedalam rumah mewah miliknya.

"Sial."

Azka memukul stir mobilnya dengan sangat kencang sekali, amarahnya sudah dia tahan sejak awal pertemuan tadi. Bagaimana dia tidak marah, Ayahnya itu tiba-tiba membahas acara pernikahannya?

Heol, pernikahan apa? Azka sama sekali tidak tahu itu!

Azka selain terkejut dengan keputusan Ayahnya, dia juga langsung merasa sangat marah dengan Ayah dan Ibunya. Perjodohan macam apa yang sama sekali tidak di ketahui oleh Azka? Ayahnya itu pasti sudah gila!

Kini Azka pulang kerumah kedua orang tuanya karena Ayahnya menyuruh Azka untuk pulang dan membahas lebih lanjut tentang perjodohan yang sangat tiba-tiba itu.

"Bagaimana, kamu sudah mengantar Aura hingga rumahnya?"

"Papa, apa maksud Papa tadi? Pernikahan apa maksudnya? Papa bercanda denganku!"

Bukannya menjawab pertanyaan Ayahnya, Azka langsung memprotes sang Ayah yang sedang duduk di sofa ruang keluarga mereka.

"Tidak. Papa tidak sedang bercanda dengamu, kamu harus menikahi anak Pak Wisnu!"

"Azka tidak mau, Pa!"

"Kalau kamu tidak mau, keluar dari kartu kelurga Papa. Kamu tidak akan mendapatkan sepeserpun uang Papa!"

BERSAMBUNG...

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • WANITA SIMPANANMU   PERJODOHAN TIDAK MASUK AKAL

    "Pa!"Azka tidak mau menikahi wanita yang tidak di cintainya. Azka ingin menikahi Ayana dan hidup dengan bahagia dengan gadis pilihannya."Tidak ada protes, sekarang kamu mulailah untuk mendekati Aura karena dia akan menjadi istrimu dalam waktu dua bulan lagi.""Pa, aku selalu melakukan apapun yang Papa mau. Untuk kali ini... aku tidak bisa, aku tidak mau menikahi wanita yang tidak aku cintai!""Jika kamu menolak perjodohan ini maka sama saja kamu membunuh Papa!"Setelah mengatakan hal yang sangat mengerikan itu, akhirnya Ayah dari Azka beranjak dari tempat duduknya. Meninggalkan Azka yang bahkan belum sempat duduk sama sekali, kini Azka hanya bisa mengusap wajahnya dengan kasar."Sebaiknya kamu menikah saja Bro, Aura cukup cantik dan dia juga kaya raya. Dia sangat cocok denganmu."Tiba-tiba saja Mahen muncul dari belakang tubuh Azka, Azka sedikit terkejut karena kehadiran sang adik. Tidak biasanya adik laki-lakinya itu pulang ke ruma

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • WANITA SIMPANANMU   MABUK

    "Terima kasih banyak, Pak."Setelah berterima kasih kepada supir yang mengantar Azka, Ayana langsung membawa tubuh kekasihnya untuk masuk ke dalam. Ayana mengerutkan indra penciumannya di saat bau menyengat mulai menggangu hidungnya.Padahal baru saja beberapa jam, Ayana menangisi Azka tapi saat melihat mata teler kekasihnya dia langsung saja merasa khawatir. Azka sudah berjanji, dia tidak akan minum alkohol lagi kepada Ayana tapi apa sekarang ini?Azka mabuk dan tepar di sebuah kursi di ruang tengah rumahnya!"Kamu mabuk dengan wanita itu hingga jam segini?"Ayana bermonolog sendiri sambil menatap wajah tampan Azka yang terpejam. Wajah Ayana langsung terlihat bingung di saat otaknya kembali bekerja."Dari mana dia tahu alamat rumahku?""Eng! Ayana, ini panas sekali. Akh!"Pikiran Ayana kembali buyar di saat Azka mulai membuka kancing kemejanya, hanya dua kancing atasnya saja yang terbuka karena Azka kembali tidak sadarkan diri

    Terakhir Diperbarui : 2022-02-03
  • WANITA SIMPANANMU   PERTENGKARAN

    "Hei! Hei! Tidak bisa begitu. Jangan bicara seperti itu, aku tidak ingin putus denganmu."Azka protes dengan menahan tangan Ayana begitu cepat sebelum kekasihnya itu pergi dari hadapannya. Azka bertanya-tanya di dalam hatinya, mengapa Ayana begitu mudah mengatakan perpisahan setelah apa yang telah mereka berdua lalui selama ini?"Lepas! Sebaiknya kamu pulang saja sekarang, aku harus segera pergi bekerja."Azka menggelengkan kepalanya dengan cepat, seolah tubuhnya sudah menjawab untuk menanggapi perintah Ayana.Ucapan Ayana terdengar sangat dingin sekali, sepertinya Ayana benar-benar sedang bicara serius. Tapi memutuskan hubungan dengan Azka tidak akan semudah itu karena pria berahang tegas itu begitu mencintai Ayana."Kita belum selesai bicara, kamu tidak boleh pergi!""Tapi ini sudah siang, aku akan dimarahi Bu Gita jika datang terlambat. Lagi p

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-01
  • WANITA SIMPANANMU   KEJUTAN YANG GAGAL

    "Kenapa begitu terkejut? Kamu tidak pernah mengira jika aku akan ada disini kan?"Aura berbicara dengan senyum lebarnya, dia sangat senang melihat ekspresi Azka yang terlihat begitu terkejut dengan keberadaannya.Semakin dilihat Azka semakin terlihat tampan, Aura sepertinya sudah memilih pilihan yang sangat tepat karena menerima perjodohan dari sang Ayah."Bagaimana bisa kamu masuk kesini, aku tidak suka jika ada pengganggu disaat aku bekerja." Tegas Azka."Azka! Kamu terlalu kasar sekali, aku bukannya mau mengganggumu. Aku hanya membawakan ini... seharusnya kamu berterima kasih bukannya mengataiku pengganggu."Aura sangat tidak terima dengan apa yang baru saja Azka katakan karena ucapan Azka terdengar sangat memojokkan dirinya, itu juga menyinggung harga dirinya.Azka memang tidak suka jika ada yang mengganggunya ketika bekerja, pengecualian jika Ayana yang menjadi pengganggu maka Azka selalu menunda pekerjaannya dan membiarkan Ayana berceloteh hingga puas."Cobalah, aku membelinya d

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-01
  • WANITA SIMPANANMU   TIDAK INGIN BERPISAH

    Azka membawa paksa kekasihnya menuju kediaman mewahnya, Ayana juga sudah tidak melakukan pemberontak lagi. Dia sudah pasrah."Bersihkan tubuhmu, malam ini kamu menginap di sini."Ayana sudah mengangkat bibirnya untuk menolak tapi Azka sudah lebih dulu melanjutkan ucapannya, "Tidak ada penolakan.""Kamu selalu berbuat semaumu," ujar Ayana yang menatap Azka sedang membuka dasi yang melilit di lehernya.Mendengar itu, Azka hanya menghela nafas. Dia juga tidak ingin jadi pemaksa untuk Ayana tapi kekasihnya itu belakang ini senang sekali membuat tensi darahnya meninggi.Tak ada pembicaraan apapun lagi setelah Ayana menuruti semua ucapan Azka, dia pergi ke arah kamar mandi lalu membersihkan tubuhnya. Sebelum beranjak dari kamar mandi, Ayana sempat mengirim pesan kepada Neneknya jika dia tidak akan pulang malam ini.Terpaksa Ayana harus berbohong dan mengatakan jika dia sedang lembur di kantor."Hahh ... sepertinya aku harus mengakhirinya malam ini." Ujar Ayana saat melihat pantulan dirinya

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-02
  • WANITA SIMPANANMU   SETELAH MALAM PANAS

    "Aghm!"Azka menggeram nikmat saat dia berhasil menyalukan hasratnya, dia langsung terengah setelah menggulingkan tubuhnya di samping sang kekasih.Ayana pun nampak begitu kelelahan saat melakukan kegiatan panas dengan Azka, dia sudah tidak bisa berpikir jernih dan hanya bisa mencoba mengatur nafasnya dengan susah payah.Melihat wanita yang dicintainya sudah seutuhnya menjadi miliknya, Azka menarik sudut bibirnya lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka.Sang Genral manager masih tidak bisa percaya jika akhirnya dia bisa menyentuh wanita yang paling di cintainya. Hatinya begitu bahagia dan dia bersumpah, sampai mati pun dia tidak akan pernah meninggalkan Ayana."Terima kasih sudah percaya padaku, Ayana." Ujar Azka yang menarik tubuh Ayana agar bisa dia peluk. Ayana tidak menggeming, dia hanya menikmati kehangatan yang keksihnya berikan.Lama Ayana terdiam, akhirnya dia mulai tersadar dengan hal bodoh yang sudah dia lakukan dengan Kekasihnya. Seharusnya dia mengakhiri

    Terakhir Diperbarui : 2023-11-04
  • WANITA SIMPANANMU   MALAM PENGANTIN

    "Hiks ... hiks ... hiks ...." Ayana tak bisa menahan dan membendung air matanya, dia terus terisa dengan pasrah di dalam kamarnya. Dia mencoba meredam tangisannya di atas bantal, tapi ternyata suara tangisannya terdengar oleh sang Nenek. Nenek yang hendak memanggil cucunya makan malam pun mendengar suara tangisan Ayana, tangannya yang sudah melayang di ambang pintu pun menjadi ragu untuk memberikan ketukan. Tangan Sang Nenek mengepal ragu, dia mundar mandir di depan pintu kamar Ayana dengan panik. Dengan meyakinkan dirinya, Nenek pun memberanikan diri untuk mengetuk pintu. Tok Tok Tok "Ayana? Ayo makan dulu, Nak?" Ajak Sang Nenek yang semakin khawatir karena Ayana sejak tadi tidak keluar kamar dan hanya menangis dalam diam. "Ayana Sayang?" Panggil Nenek lagi untuk kedua kalinya yang akhirnya membuat Ayana mendengar dengan jelas panggilan Sang Nenek. Tidak ingin membuat Neneknya khawatir, Ayana pun berteriak untuk menjawab ajakan Neneknya makan malam. "Tidak, Nek. Nenek saja y

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-02
  • WANITA SIMPANANMU   PRIA JAHAT

    Aura mengerucutkan bibirnya setelah dia memasuki lift, menyusul suaminya. Azka tiba-tiba mengajaknya pulang padahal mereka belum menghabiskan malam pertama!"Kamu pulang saja dengan supir, aku ada urusan." Ujar Azka yang membuat Aura langsung menoleh."Ta-" belum sempat Aura menjawab, pintu lift sudah terbuka dan Azka pergi begitu saja dengan wajah dinginya."Ish! Kenapa dengannya?" gerutu Aura yang menghentakan kakinya dengan perasaan kesal. Bukan apa-apa, seharusnya dia dan suaminya membahas soal bulan madu, tapi sejak semalam Azka sulit sekali di ajak berkomunikasi. Dia langsung tidur setelah mandi.Bagaimana Aura tidak kesal dengan suaminya itu?***Azka terus menghubungi nomor sang kekasih tapi Ayana sama sekali tidak menerima panggilannya. Sampai akhirnya, sudut matanya melihat Ayana sedang menuggu bus di stasiun.Azka dengan cepat memutar arah mobilnya untuk menghampiri Ayana. Ayana yang tadinya menunduk dengan lesu langsung mengerutkan keningnya saat melihat sebuah mobil berhe

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-01

Bab terbaru

  • WANITA SIMPANANMU   FAKTA YANG MENGEJUTKAN AYANA

    "Hahaha, apa yang kamu bicarakan? Bercandamu sangat tidak lucu sekali."Ayana menepuk pundak Mahen sambil tertawa. Tapi Mahen tidak merubah ekspresi wajahnya, dia masih begitu serius menatap Ayana. Sampai akhirnya, Ayana perlahan menghentikan tawanya.Mahen menatap dalam, penuh harapan, membuat Ayana menjadi merasa ada aura yang berbeda. Ayana pun mengedipkan kedua matanya dengan lucu."Apa aku terlihat sedang bercanda sekarang?" Tanya Mahen yang membuat Ayana menutup mulutnya rapat-rapat."Aku tidak bercanda, Ayana. Aku ingin menikahimu, kehamilanmu juga akan semakin membesar. Bayi ini membutuhkam sosok Ayah dan aku bersedia menjadi Ayahnya.""...."Ayana masih terdiam, mencoba mencerna apa yang baru saja dia dengar. Perlahan, Mahen pun memegang tangan Ayana dan tatapan hangatnya sama sekali tidak pernah redup."Ayo, memulai hidup baru bersamaku, aku akan menerima semuanya. Aku akan mencintaimu dan juga anak dalam kandunganmu, biarkan dia menjadi anakku juga, Ayana."Pengungkapan Mah

  • WANITA SIMPANANMU   LAMARAN DADAKAN?

    "Bagaimana? Apa sampai saat ini kamu tidak bisa mengetahui dia dimana?"Tio menunduk pasrah saat Azka bertanya dengan tatapan yang begitu tajam. Dia langsung memijat pelipisnya, hari demi hari rasanya semakin buruk karena kabar Ayana sama sekali tidak terdengar."Maafkan saya, Tuan.""Ini sudah hampir 4 bulan, sebenarnya apa yang kamu kerjakan? Kerjamu sangat tidak becus!"Azka langsung saja pergi dari ruangan kerjanya. Kepalanya sedikit terasa berat dan dia pun berjalan menuju kantin, kebetulan sekali, Sang Genral manager itu melihat seorang gadis yang sedang makan dengan lahap di sudut kantin.Dengan kakinya yang gelisah, dia datang menghampiri Olivia, sahabat Ayana. Dia tidak punya pilihan lain, dia harus bertanya langsung pada Olivia."Boleh saya duduk disini?" Tanya Azka yang membuat Olivia langsung tersedak dengan makanannya."Uhuk!""Ah, maaf, membuatmu terkejut."Olivia benar-benar akan mengeluarkan kedua bola matanya karena melihat siapa yang datang ke tempatnya."Ah, tidak!

  • WANITA SIMPANANMU   KESABARAN MAHEN

    "Dengar... aku tidak akan bertanya jika kamu tidak ingin bercerita lebih dulu. Tapi satu hal yang bisa kamu ingat, aku akan selalu ada di sampingmu. Jadi ceritakan apapun yang ingin kamu bagikan denganku, aku siap menjadi pendengar yang baik untukmu."Kedua bola mata Ayana kembali berkaca-kaca, setiap ucapan Mahen sangat menyentuh hatinya. Dengan cepat, Ayana memeluk Mahen."Aku bingung, Mahen. Haruskah aku memberitahu Ayah dari bayi ini? Apa yang harus aku lakukan?"Mahen terdiam untuk sesaat, membiarkan Ayana meluapkan emosinya dengan menangis. Dengan sabar, Mahen menepuk-nepuk punggung Ayana dengan lembut. Berharap itu bisa membantu menenangkan hati Ayana yang kebingungan.Tapi jika boleh Mahen jujur, dia ingin tahu siapa yang telah berani menodai gadis sebaik Ayana. Kenapa Ayana sampai merelakan tubuh dan harga dirinya demi seorang pria?Itu sangat bukan Ayana yang Mahen kenal, dia pikir, Ayana tidak akan terjebak dalam hubungan seperti itu."Apa aku boleh berpendapat?" Tanya Mah

  • WANITA SIMPANANMU   KEHAMILAN YANG MENGEJUTKAN

    Setelah bertemu kembali dengan Ayana, Mahen semakin sering datang ke Cafe Cielo. Dia datang hanya untuk melihat Ayana, yang ternyata pandai beradaptasi. Sebenarnya Mahen masih merasa ada yang mengganjal, soal tangisan Ayana hari itu."Kenapa kamu terus menatapnya, apa dia gadis yang sering kamu ceritakan padaku?" Cielo bertanya sambil menyeruput kopi miliknya.Dia sejak tadi memperhatikan Mahen yang terus mantap Ayana yang sedang bekerja. Sampai akhirnya Cielo menghampiri Mahen untuk menemaninya sarapan."Dunia ternyata sangat sempit, ya, Cielo. Aku sekarang merasa sangat bodoh, seharusnya aku tidak jadi pengecut dan melarikan diri saat itu.""Kalian masih muda kala itu, jangan terlalu menyalahkan dirimu sendiri. Aku dengar, dia datang kemari untuk pengobatan Neneknya. Dia juga belum menikah, kalian mungkin di pertemukan kembali agar kalian bisa bersama setelah kalian dewasa." Mahen melirik Cielo lalu tersenyum, "Apa aku boleh mengejar cintanya lagi?""Lakukan sesukamu! Bukankah sela

  • WANITA SIMPANANMU   KOLOMBIA

    "Halo, selamat pagi?" Sapa seorang wanita bernama Cielo."Halo, Saya Ayana yang melamar kerja kemarin."Ayana bicara bahasa spanyol sebisanya, dan itu terdengar lucu di telinga Cielo. Cielo pun tersenyum dengan begitu ramah, sampai akhirnya Cielo berbicara bahasa Indonesia yang membuat Ayana sangat terkejut."Oh, kamu orang Indonesia, kan? Silahkan masuk, kita bicara di dalam.""Eh? Anda bisa bahasa Indonesia?" Tanya Ayana yang sangat terkejut dan tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya."Tentu saja, aku dulu pernah tinggal di Indonesia sebagai mahasiswa.""Ah, pantas saja.""Tenang saja, disini juga banyak orang Indonesia yang sering datang. Kamu akan mendapatkan banyak teman nantinya.""Aku harap begitu."Ayana masih malu-malu dengan keramahan yang diberikan oleh Cielo. Dia hanya mengikuti wanita berumur 35 tahun itu menuju ke dalam sebuah cafe yang masih tutup."Sengaja aku memintamu datang lebih awal agar aku bisa memberitahumu aturan kerja di sini." Ungkap Cielo yang hanya

  • WANITA SIMPANANMU   AZKA KEHILANGAN AYANA

    Pagi ini suasana kamar mewah Azka nampak begitu tenang, si tampan menggeliat saat tubuhnya mulai terbangun dari alam mimpi."Engh!" Geraman halus keluar begitu saja saat perlahan matanya terbuka, namun dia merasa ada yang aneh ketika dia mengucek matanya.Tanganya merasa begitu ringan padahal dia ingat betul, semalam dia memeluk kekasihnya dengan posesif. Perlahan matanya pun terbuka, ranjang sebelahnya ternyata sudah kosong."Kemana dia?" Gumamnya yang kemudian membuka selimut dan turun dari ranjang.Azka pun melirik jam yang sudah menujukan pukul 10 lebih, dia juga langsung mengecek ponselnya yang ternyata ada puluhan panggilan tak terjawab dari Tio, sang sekertaris."Dia tidak meninggalkan pesan sama sekali," ucap Azka yang melihat aplikasi pesan singkat yang ternyata tidak ada satu pun pesan singkat yang di kirim oleh Ayana.Di pun langsung menekan layar benda pipih itu untuk menghubungi nomor sang kekasih. Tapi ponsel Ayana tidak bisa dihubungi membuat Azka mengerutkan keningnya.

  • WANITA SIMPANANMU   MALAM TERAKHIR UNTUK AZKA

    "Kamu datang terlalu cepat, aku belum selesai masak." Ujar Ayana yang tahu jika yang memeluknya saat ini adalah Azka."Aku sudah tidak sabar untuk pulang setelah membaca pesan darimu, terimakasih karena tidak mengikuti perintah dari Ibuku."Ayana seketika terdiam, dia tidak tahu harus menjawabnya dengan apa. Jika saja Azka tahu, jika ini adalah malam terakhir mereka, apa yang akan di lakukan oleh pria yang kini memeluknya dengan posesif itu?"Pergilah mandi lebih dulu, kamu bau. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat." Ujar Ayana yang membuat Azka langsung mencium tubuhnya."Apa aku bau?" Tanyanya keheranan. Dia merasa masih wangi, karena parfum mahalnya tidak hilang dengan cepat."Ya, kamu bau. Sana pergi mandi!!" Usir Ayana yang kini memutar tubuh Azka dan mendorongnya untuk menjauh. Azka terkekeh saat mendengar Ayana tertawa dan kembali fokus pada daging yang sedang dia panggang.Setelah selang beberapa menit, Azka benar-benar pergi mandi. Dia membersihkan tubuhnya dengan cepat ag

  • WANITA SIMPANANMU   RUANG KERJA AZKA

    "Kamu dari mana?"Langkah Aura terhenti saat Azka melihatnya baru pulang pukul satu malam. Padahal sejak kemarin, Azka menunggu istrinya itu pulang. "Syuting." Jawab Aura singkat. Baru saja Aura akan berjalan menuju kamarnya tapi Azka kembali membuka mulutnya."Ikut aku, aku ingin bicara. Bukannya kamu juga ingin bicara soal Ayana, kan?"Mendengar sebuah nama yang ia benci, Aura menatap kesal Azka yang lebih dulu masuk ke ruang kerjanya. Meskipun lelah, tapi apa yang dikatakan oleh Azka ada benarnya juga, dia juga ingin mendengar apa yang akan di kataka Azka tentang perselingkuhannya dengan Ayana.Azka menaruh kopinya di meja kerjanya, dia melirik Aura yang baru saja masuk ke ruangannya. Terlihat jelas tatapan Aura tidak seperti biasanya, ada kemarahan yang sangat ketara disana."Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Aura dengan tenang."Bukankah itu pertanyaan yang harusnya aku tanyakan padamu?" Jawab Azka yang kini duduk di kursi kerjanya.Aura langsung mengerutkan keningnya, Azka

  • WANITA SIMPANANMU   AYANA SEMAKIN TERTEKAN

    KLEKSuara pintu di buka membuat Ayana menoleh seketika. Pandangannya membola saat tahu siapa yang datang. Dengan cepat Ayana berdiri dari duduknya untuk menghampiri Azka."Azka, sudah kubilang untuk tidak usah datang." Bisik Ayana karena dia takut membangunkan sang Nenekk."Kita perlu bicara.""Akh!"Ayana memekik pelan saat Azka menariknya keluar dari ruangan rawat Neneknya. Ayana yang tidak mau terjadi keributan hanya bisa diam dan menurut saja saat Azka membawanya ke rooptop rumah sakit."Apa maksudnya dengan jangan menemuimu lagi, hah?"Azka memulai pembicaraan dengan sedikit emosional, walaupun dia terlihat menahan semua amarahnya. Ayana menutup matanya untuk beberapa saat, sampai akhirnya dia menghela nafas beratnya."Kamu ingin kita berakhir? Jelaskan pesan ini dengan jelas karena aku tidak mengerti." Ujar Azka yang melempar ponselnya ke tubuh Ayana, tidak terlalu keras, sehingga Ayana bisa menangkap benda itu dengan aman.Ayana memang langsung mematikan panggilan Azka beberap

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status