Share

Empat belas

"Mau apa lagi kamu?" bentak mas Aryo. Aku saja sampai kaget dia bisa seperti itu karena selama tiga tahun bersama tak pernah sekalipun dia memperlakukan aku begitu.

Perempuan itu berbalik, Ya Allah mukanya serem banget kalau lagi emosi seperti itu.

"Mau kemana kamu?!" Kembali mas Aryo mencekal tangannya.

"Lepas, Mas. Aku mau ambil barangku yang tertinggal di jemuran!" serunya sambil mengayunkan tangannya agar bisa terlepas dari cekalan mas Aryo.

Setelah terlepas wanita itu segera berlari ke arahku, melihatnya seperti itu aku pun minggir dan di luar dugaan dia pun jatuh tersungkur karena hendak mendorong diri ini.

"Auh! Sialan. Mas Aryooo! Tolong!" serunya sambil tangannya menggapai-gapai minta segera dibantu. Tubuhku beringsut mundur, agar tak sampai mengenainya.

"Ayo, bangun. Mangkanya jangan ngeyel!" Mas Aryo nampak kesal saat membantu Ratih berdiri.

"Kamu gak adil, Mas. Aku ini juga istrimu!" Ratih begitu murka, sampai-sampai dia menghentakkan kakinya saat bicara.

"Jangan ba
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status