Share

Bab 22

Tanpa bertanya lebih lanjut, aku segera mendekat ke arah Siska, dan menyentuh perutnya. Secepat mungkin dia menghindar, tetapi aku tidak kehilangan cara. Segera aku menarik tubuhnya ke dalam pelukanku dan menyentuh perutnya.

"Ini asli, Mas. Apalagi yang perlu kamu tanyakan?" jerit Siska membuatku melepaskannya.

"Semuanya masih belum berkahir, aku mau menunggu anak itu lahir dan kita tes DNA. Kalau anak itu bukan anakku, aku mau kembali kepada Selena," putusku pada akhirnya.

"Tidak bisa!" Mama dan Siska melarang bersama-sama.

"Nizam dengar, kamu dan Selena sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi. Jadi, sudah seharusnya kamu sekarang hanya fokus kepada Siska dan Mama. Jangan ingat lagi wanita yang hanya tahu bersantai," cecar mama membuatku tidak suka.

"Ma, bersantai apanya? Dia di rumah mengurus anak kita dan menjaga rumah. Dia sudah melakukan banyak hal," jelasku dengan harapan mereka akan paham.

"Tidak! Dia itu hanya wanita matre yang hanya memanfaatkan hasil kerja kerasmu," sentak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status