Share

BAB 25. Uang Mbak Lili hilang.

“Semoga, ya, Dik. Allah beri kita rezeki banyak biar bisa pasang listrik jadi kamu dan juga Kia enggak kegelapan gini.”

“Aamiin, Mas, semoga Allah SWT kabulkan do’a kita.”

“Gimana kakinya apa sudah banyak perubahan, Mas?”

“Alhamdulillah, Dik. Sudah semakin enteng untuk digerakkan. Lihatlah Mas, jalannya sudah semakin lancar, kan?” jawab Mas Danu bahagia dia mempraktikkan jalannya di depanku.

Aku tak kuasa menahan haru, kupeluk dan kucium suamiku semoga saja Mas Danu cepat sembuh dengan begitu semoga kehidupan kami berubah jadi lebih baik.

“Oh, iya, Mas, duduk sini ada yang ingin aku sampaikan,” kataku sedikit berbisik takut ada yang dengar.

“Kamu lucu sekali, kenapa harus bisik-bisik begitu?” Mas Danu menjawil hidungku kemudian duduk di dekatku.

“Aku bingung musti dari mana ngomongnya.”

“Lah, tinggal ngomong aja, Mas siap jadi pendengar setia.”

“Itu em ... Mas Eko tadi— itu, anu ... Mas Eko tadi sudah melangsungkan pernikahan sirinya dengan wanita yang aku ceritakan kemarin, Mas,” kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status