Share

BAB 26. Dipertemukan dengan orang baik.

🌸🌸🌸

“Mas, kamu mau apa? Sudah tidak perlu diladeni orang miskin ini ayo, lebih baik kita cepat berangkat nanti keburu siang!” ajak Mbak Asih saat Mas Roni mau menghampiriku dengan kepalan tangan seperti hendak meninjuku.

Aku pun gegas meninggalkan mereka berdua aku takut mereka khilaf dan mencelakaiku.

Aku bergidik ngeri membayangkan mereka berbuat nekat ini masih pagi tidak akan ada yang menolongku apa lagi lewat kebun sawit begini.

Meskipun aku besar dan dilahirkan dari keluarga miskin, tidak lantas kami mencelakai dan merugikan saudara kandung sendiri. Ibu dan bapak justru mengajarkan kami untuk saling welas asih.

Ini berbeda sekali dengan keluarga suamiku walaupun bukan saudara kandung, tapi mereka dibesarkan bersama dalam satu asuhan apa lagi Mas Danu itu sangat sayang pada ke dua kakaknya dan juga pekerja keras.

Sibuk dengan pikiranku sendiri tidak terasa sudah sampai warung Wak Haji. Alhamdulillah Wak Haji membayar kueku dulu padahal aku tidak memintanya dan takut tidak hab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Arjuna Prasetya
kisah yg sangat bagus
goodnovel comment avatar
San Tea
nangis ngebayangin kia ya Allah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status