Share

BAB 43. Tegas!

“Dik ... bangun sudah azan asar,” panggilan Mas Danu samar kudengar, tapi entah kenapa badanku susah sekali untuk bangun.

Mataku susah terbuka padahal aku sudah berusaha untuk melek, tangisan Kia juga terdengar. Perasaanku ada yang memegangi tangan dan kakiku dadaku juga sesak berasa ditindih beban berat puluhan kilo sampai sesak nafasku.

Sekelebat bayangan hitam terbang dari pintu tengah ke pintu depan kemudian terbang lagi ke arahku. Lalu hilang. Kakiku seketika seperti ada yang menyayat sakit sekali.

Sekali lagi mendengar panggilan Mas Danu, tapi aku tidak bisa terbangun aku sudah berusaha minta tolong sama Mas Danu, tapi tenggorokanku tercekat.

Aku pasrah jika harus pergi, tapi tangisan Kia menyadarkanku. Allah ... Allah. Perlahan rasa sesak di dada berkurang.

Allah ... Allah. Aku tidak bisa mengucapkan kata-kata lain selain Allah lalu kubaca ayat kursi dalam hati, sampai kalimat ... wasi’akurshiyuhussamawati walarldi ... sakit di sekujur tubuhmu makin terasa. Aku ulangi sampai t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status