Share

21. KUA

Satu jam kemudian aku sudah menyelesaikan pekerjaan di dapur dan mencuci. Lalu beralih ke lantai atas untuk membersihkannya. Ketika melintasi ruang tengah di mana tangga berada, aku mendengar Mbak Ira sedang asyik menelepon. Entah dengan siapa, yang jelas sesekali tawanya terdengar sangat keras. Ini kesempatan bagiku untuk menggeledah kamar Mba Ira.

Tanpa membuang waktu aku pun segera masuk kamarnya. Perlahan mulai mencari surat itu di tempat yang aku perkirakan menjadi penyimpanan benda itu. Pertama kali aku memeriksa lemari Mbak Ira yang terdiri dari lima pintu. Ini memang mungkin makan waktu cukup lama, maka aku hanya membuka laci, dimana biasanya orang-orang menyimpan surat berharga. Namun tak juga ketemu temukan, lalu beralih pada dua buah nakas yang berada di samping tempat tidur, di situ pun nihil. Hingga mataku tertuju pada meja rias, ada tiga buah laci di sana dan mungkin mereka menyimpan surat-surat itu di dalam laci meja rias.

Namun sayangnya hanya satu laci saja yang bisa
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status