Accueil / Romansa / WITH YOU / 6. SI BODYGUARD

Share

6. SI BODYGUARD

Auteur: _arsanna_
last update Dernière mise à jour: 2022-03-09 10:19:25

Pagi ini Alexa nampak memilih pakaian yang akan dikenakannya. Ranjangnya terlihat berantakan dengan tumpukan pakaian. daripada memikirkan kondisi ranjangnya, dia lebih memikirkan akan berpenampilan seperti apa pagi ini. Bagaimanapun dia harus tampil cantik, anggun dan menawan untuk pertemuan dengan general manager produk kosmetik Lovable. dia harus memberikan kesan terbaik di awal pertemuan mereka.

bukankah itu salah satu alasan dia memiliki berbagai barang dari Brand ternama untuk menunjang penampilannya terlihat modis dan berkelas. semua itu semata demi citranya sebagai seorang artis. 

Setelah memilih outfit yang cocok, dia mulai memoles wajahnya dengan berbagai produk kecantikan, mulai dari serum, foundation, bedak, hingga highlighter untuk memberikan kesan glowing pada wajahnya. Dia memoleskan satu persatu dengan teliti untuk mempercantik penampilannya hari ini. Dia tidak boleh terlihat norak tapi juga tidak boleh terlihat biasa saja. kesan pertama sangat penting untuk pertemuan hari ini. dan dia tidak ingin gagal.

Alexa bisa saja meminta make up artis untuk mendandaninya, tapi karena sikapnya yang sedikit pemilih selalu saja ada yang menurutnya kurang bila di rias oleh make up Artis. selain itu kulitnya yang sensitif juga menjadi masalah baginya bila menggunakan make up sembarangan. Semenjak menjadi artis mau tidak mau Alexa harus mulai peduli terhadap setiap merek kosmetik yang dirias ke wajahnya, karena bila tidak, kulit sensitifnya akan menimbulkan jerawat dan memperburuk penampilannya. Sehingga dia memutuskan untuk merias wajahnya sendiri.

Alexa siap dengan dress dibawah lutut berwarna navy, dengan rambut yang dibiarkan terurai, anting-anting panjang menghiasi telinganya nampak cantik mempertegas leher jenjangnya. beberapa aksesoris penunjang lain juga tidak lupa digunakan Alexa. Membuat penampilan Alexa terlihat simpel namun tetap elegan. 

Alexa sudah menghubungi Toby yang mengatakan kalau dia sudah ada di lobby. Alexa hanya perlu turun. dia sedang menunggu pintu lift terbuka. Sambil menunggu Alexa masih memikirkan penyelamatnya waktu itu. Apa dia hanya tamu yang berkunjung atau mereka mungkin saja bertetangga.

Alexa sangat ingin bertemu dan mengucapkan terima kasih dengan tulus atas bantuan yang diberikan pria itu. walaupun pria itu tampak memperlakukannya dengan acuh bahkan cenderung cuek namun sepertinya dia seorang yang pengertian.. Mahendra. Nama yang bagus. Batin Alexa.

Alexa masuk ke dalam lift dan tidak beberapa lama pintu lift terbuka dan dia sudah berada di lobby.  Beberapa penjaga apartemen yang mengenalinya membungkukkan kepala kepada Alexa dan dibalas Alexa dengan membungkuk sambil memberikan senyuman.

Dia harus selalu ramah kepada semua orang. Terlebih lagi mereka adalah orang yang menjamin keamanan tempat tinggalnya. Selain itu sebagai public figure sangat penting untuk selalu terlihat ramah dan bersahabat bahkan ketika kamu sedang lelah sekalipun. Hal itulah yang dipelajari Alexa bila ingin karir di dunia hiburan berjalan lama.

Toby melambaikan tangannya dan Alexa mempercepat langkahnya menghampiri Toby. Dia tidak boleh terlambat. hal kedua yang diingat Alexa adalah ketepatan waktu bila berjanji dengan orang lain. dulu waktu awal karirnya dia sempat terlambat ke lokasi syuting karena terjebak macet, dan crew disana menatapnya dengan sinis, melihat hal itu, Pak William dengan segera memberikannya seorang asisten manajer untuk membantunya dalam segala hal. sejak saat itulah Toby dengan setia menjadi Asisten manajer bahkan cenderung sebagai ‘pesuruh’ Alexa. 

Langka Alexa melambat ketika dia melihat seseorang yang sedang menuju sebuah mobil merah yang sedang terparkir tidak jauh dari mobil Toby. Wajah Alexa seketika bersemangat.

“hei…. pria mobil merah,” teriak Alexa sedikit berlari mengejar Mahendra yang sudah masuk ke dalam mobilnya.

Tentu saja Mahendra tidak mendengar panggilan Alexa. Dia menghidupkan mobilnya dan mulai melajukan mobilnya meninggalkan parkiran apartemen.

“Hei…. Mahendra tunggu,” ucap Alexa setelah mengingat nama Mahendra. tapi terlambat karena mobil Mahendra sudah melaju. Toby yang kebingungan menghampiri Alexa.

“Siapa dear,, apa Kau mengenalnya?” Tanya Toby Penasaran.

“bukan siap-siapa, hanya seseorang yang ingin aku ucapkan terima kasih,” ucap Alexa terlihat pasrah dan berjalan masuk ke dalam mobil Toby.

sepertinya sangat sulit bertemu dan mengucapkan terima kasih pada pria itu. tapi hal itu memberikan sedikit harapan dalam diri Alexa, sepertinya Mahendra memang penghuni di Apartemen ini. dia hanya perlu mencari tahu nomor unit apartemen Mahendra.

*** 

Alexa, pak William dan Toby sudah berada di Lobby perusahaan Lovable. Untuk ukuran sebuah perusahaan kosmetik, perusahaan Lovable terbilang sukses bahkan lobby kantornya saja dirancang semewah mungkin. Dari kabar yang beredar hal itu juga disebabkan karena perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan dari Trinandra Group. Sebuah perusahaan multi nasional yang berkecimpung di berbagai bidang usaha mulai dari pangan, advertising, kosmetik bahkan property. 

Alexa tidak terlalu mengenal siapa itu pemilik Trinandra Group. Tapi berbeda dengan pak William. Sebagai seorang yang berkecimpung di bisnis hiburan dia harus mampu menjalin komunikasi dan pertemanan dari berbagai kalangan. Karena itu, begitu mengetahui perusahaan Kosmetik ini ingin meminangnya, pak william terlihat begitu antusias.

Mereka diajak oleh seorang staf dari perusahaan Lovable ke sebuah ruang pertemuan dan meminta mereka menunggu sebentar karena CEO sedang ada tamu. Pak William mengangguk dan mengatakan tidak masalah karena bagaimanapun juga CEO mereka adalah orang yang sibuk.

Alexa terkejut melihat perubahan sikap pak William yang biasanya begitu cerewet dan bawel bila harus menunggu berubah menjadi begitu penurut. 

"Sepertinya orang yang akan kita temui ini sangat berpengaruh," ucap Alexa cuek sambil memandang ponselnya. Dia sedang berselancar di dunia maya. Mengamati perubahan jumlah followernya di dunia maya.

"Berhentilah memandang ponselmu, dan perbaiki cara dudukmu. Mungkin sebaiknya aku memberimu tabloid bisnis sesekali, Dia adalah pengusaha muda paling sukses di negeri ini," ucap pak William kesal karena Alexa duduk dengan begitu santainya.

Alexa menurut saja dan langsung menegakkan posisi duduknya. Dia tidak ingin si tua William menceramahinya di kantor agensi nanti.

Tidak beberapa lama seorang perempuan datang sambil membawa hidangan berupa makanan ringan dan menghampiri mereka.

"Mohon menunggu sebentar, pak Mahendra sedang menuju kesini," ucap wanita itu kemudian berlalu setelah menutup pintu.

Alexa cukup terkejut mendengar namanya. Namanya sama dengan si mobil merah. Tapi dia yakin itu hanya kebetulan. Memamgnya nama Mahendra hanya dimiliki satu orang?? Hanya kebetulan saja mereka memiliki nama yang sama.

Seseorang membuka pintu membuat ketiganya mengalihkan pandangan menuju sumber suara. Pak William terlihat senyum bahagia sambil berdiri dan sedikit membungkuk memberikan hormat.

Toby terlihat terpaku menatap sosok pria bertubuh atletis dengan tatapan tajam dan rahangnya yang tegas serta tubuhnya yang tinggi yang lebih cocok bila menjadi seorang model majalah dewasa. Sedangkan Alexa yang duduk hanya bisa melongo terkejut tidak mempercayai pandangannya sendiri.

_arsanna_

Hai,,, Ini novel perdanaku. Selamat Membaca, semoga menyukainya.

| J'aime
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application

Latest chapter

  • WITH YOU   87. BERANTAKAN

    Mahendra dalam perjalanan kembali ke kantor setelah mengantar Alexa ke lokasi syuting. Sepanjang perjalanan tadi Mahendra berusaha meyakinkan Alexa untuk membatasi komunikasinya dengan dunia maya dengan memberikan berbagai macam alasan. Mulai dari masalah privasi sang bintang hingga masalah keamanan karena kebiasaan Alexa yang terlalu terbuka di dunia maya bisa berdampak bagi keamanan gadis itu. Seseorang mungkin saja mengetahui setiap jadwal dan rutinitasnya hanya dengan menscroll akun media sosialnya. Berbagi terlalu banyak informasi dan kegiatan pribadi di akun sosial ibarat memberikan kesempatan seseorang menelanjangi kehidupan pribadi kita. Bukankah hal itu sangat mengerikan? Tapi seperti biasa, Mahendra harus siap kecewa karena gadis manis itu sama sekali tidak peduli apa yang diucapkannya.Apa Alexa tidak bisa mengambil pelajaran dari berapa banyak dia berhadapan dengan orang yang tidak dikenal yang tiba-tiba menghampiri dan menyapanya. Dari sekian banyaknya kiriman hadiah deng

  • WITH YOU   86. DIA BERSAMAKU

    Mahendra sudah memisahkan diri dari Alexa sejak dilihatnya rekan bisnisnya datang. Tapi tetap dia meminta Alexa menunggu. Karena pertemuan ini hanya penandatanganan MOU perjanjian. Dia yakin tidak akan memakan waktu lama, lagipula masih banyak pekerjaan yang harus dibereskannya dikantor. Setelah penandatanganan MOU dia akan mengantar Alexa dan kembali ke kantor.Dua orang pria menghampiri Mahendra, dengan sigap Mahendra menyambut tamu yang sudah ditunggunya. Mahendra segera mempersilahkan mereka duduk dan mulai memanggil waiters untuk mulai mencatat pesanan sarapan tamunya. Sedangkan Mahendra memilih untuk memesan kopi. Sambil menunggu kliennya selesai mengorder pesanan, diam-diam Mahendra mencuri pandang pada Alexa.Dari sudut matanya, Mahendra dapat melihat Alexa yang sedang asyik memakan sarapannya sambil memainkan handphone. Mahendra menggelengkan kepala memikirkan betapa gadis itu sedikitpun tidak bisa melepaskan diri dari gadget di tangannya. Entah keuntungan apa yang didapatnya

  • WITH YOU   85. SARAPAN

    "Kita mau kemana?" Tanya Alexa menatap Mahendra yang sedang melajukan mobilnya dengan fokus. Jalanan di pagi hari tidak terlalu ramai namun tetap dibutuhkan konsentrasi tinggi demi menjaga keamanan diri sendiri dan juga pengendara lain "Sarapan," jawaban Mahendra sukses membuat Alexa terkejut. Ekspresi wajah terkejut mendengar jawaban Mahendra. mengapa pria ini mengajaknya sarapan diluar."Sarapan? aku bisa melakukannya di apartemenku,” protes Alexa.“tidak ada salahnya menemani tunanganmu dan sarapan bersama, bukan?” ucap Mahendra lagi.“Kamu pasti sedang mengigau," ucap Alexa tidak percaya.Mahendra tersenyum lebar penuh misteri. Alexa diliputi berbagai pertanyaan akan dibawa kemana dirinya oleh tunangannya ini. Mahendra suka sekali mengajaknya keluar namun tidak mau memberitahukan kemana tujuan mereka. Hal itu kadang membuat Alexa kesal.Alexa dan Mahendra berakhir di sebuah restoran mewah yang di atas gedungnya terdapat sebuah hotel bintang lima. Alexa memesan French Toast with s

  • WITH YOU   84. BUNGA

    "Apa itu?" Tanya Mahendra sambil menatap tajam buket bunga di tangan Alexa."Bunga lily," jawab Alexa santai sambil menciumnya. Alexa selalu suka aroma dari bunga berkelopak lebar ini."Dari," Mahendra mulai berdiri dan mendekati Alexa.Alexa memperhatikan buket bunganya dan tidak menemukan pengirimnya. Baginya hal itu sudah biasa. Namun karena Mahendra bertanya dia berpura memeriksa saja. Dunianya dan Mahendra sangat jauh berbeda. Mungkin bagi Mahendra bunga dikirim saat ada acara tertentu saja."Dari fans," jawab Alexa."Wah,,, apa mereka diperbolehkan mengirim hal semacam ini hingga ke tempat tinggalmu," selidik Mahendra."Mereka tahu aku menyukai bunga Lily dan sering mengirimkan hadiah kesini atau ke kantor management. Tidak perlu khawatir," terang Alexa."Wah,,, mereka sangat perhatian sehingga mengetahui bunga kesukaanmu," nada Mahendra sedikit terdengar sinis."Begitulah. Mereka hanya mencoba menunjukkan cinta dan dukungan mereka padaku," bela Alexa."Aku merasa tersaingi kare

  • WITH YOU   83. ALASAN

    “katakan kamu pasti memiliki masalah dengan Gio,” ucap Alexa.Dia baru tiba di apartemennya ditemani Mahendra. Pria itu dengan sopan memaksa masuk tanpa bisa dihentikan Alexa. dia berdalih sudah lama tidak mengunjungi apartemen tunangannya.“tidak. hanya perasaanmu saja,” ucap Mahendra. Namun dia menghindari tatapan Alexa. hal itu membuat kecurigaan Alexa semakin kuat.“sepertinya aku mulai bisa memahami kebiasaanmu, aku tahu kamu berbohong sekarang,” ucap Alexa sambil berkacak pinggang.Mahendra tidak menjawab dan memilih mengalihkan perhatiannya pada hal lain."Sebenarnya ada masalah apa diantara kalian," tanya Alexa lagi."Aku tidak ingin membahasnya," balas Mahendra."Tapi aku perlu memahami situasinya, agar aku bisa menentukan sikap," Alexa bersikeras.Bagaimana Alexa tidak bersikeras membahas masalah ini, selama di kantor Lovable tadi Mahendra seolah tidak memberikan kesempatan Gio untuk membahas secara detail dengan Alexa. Selain itu nada bicara Mahendra juga dingin dan sinis t

  • WITH YOU   82. BERTEMU

    Alexa dan William datang berkunjung ke perusahaan Lovable atas permintaan Mahendra. Ada produk baru yang akan di launching dan Mahendra meminta Alexa khusus untuk datang ke perusahaan sebelum produk resmi dijual ke publik. Mahendra bahkan menyambut Alexa di lobby kantor saat dia mengetahui tunangannya sudah berada disana. Tentu saja tindakannya membuat semua mata yang ada disana menatap dengan tatapan terkejut bercampur penasaran. Apa pemilik perusahaan mereka akhirnya menentukan pilihannya. Apa itu berarti dia tidak akan bertanggung jawab atas kehamilan Joanna yang dikabarkan juga dekat dengannya?“apa Kabar Pak Wil,” sapa Mahendra pada William sambil menjabat tangannya.“seperti biasa. aku selalu baik,” balas William hangat.“syukurlah. Mari kita naik. semua orang sudah menunggu,” ucap Mahendra mempersilahkan William untuk jalan terlebih dahulu“aku senang kamu juga datang,” ucap Mahendra sambil tersenyum.“kalau bukan karena pak Wil yang memintanya aku enggan kesini,” Ucap Alexa be

  • WITH YOU   81. PENEGASAN STATUS

    Alexa turun dari mobil Mahendra dengan buru-buru. Lokasi syuting masih beberapa meter lagi. dia meminta diturunkan di sana karena tidak ingin mengganggu para kru rumah produksi yang sedang bekerja. mungkin dia harus berlari agar lebih cepat tiba.“Mbak Alexa,” sapa seorang pria membuat Alexa berbalik dan mendapati Andika. Seorang aktor muda yang menjadi lawan mainnya saat ini. dia memanggil Alexa ‘Mbak’ karena umur Alexa yang memang dua tahun lebih muda darinya.“hai, Dika, kamu juga baru datang?’ Tanya Alexa kaget karena lawan mainnya masih berkeliaran disini.“tadi aku ke mobil bentar mbak, lokasi juga masih kacau banget. kayaknya bakal ditunda 30 menit deh,” ucap Pria itu sambil menghampiri Alexa dan memeluknya.Alexa membalas pelukan itu. hal yang wajar di antara para pemain menyapa dengan berpelukan alias ‘cipika-cipiki’. selain menunjukkan kedekatan diantara pemain juga menandakan bahwa diantara mereka terjalin chemistry yang baik.“benarkah? syukurlah. aku pikir aku telat,” uc

  • WITH YOU   80. ARGUMEN

    "Bisakah kamu mengemudikan mobilnya lebih cepat," ucap Alexa panik."Bila aku menambah kecepatan lagi, kita mungkin akan ditilang," balas Mahendra tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan."Aku bisa dimarahi sutradara bila sampai lokasi terlambat," ucap Alexa yang mengutuk dirinya."Sepertinya kamu memang pantas mendapatkannya karena melupakan syuting hari ini," balas Mahendra cuek.Mahendra langsung mendapatkan pukulan yang cukup keras di lengannya membuat pria itu sempat merintih kesakitan."Sebaiknya perhatikan jalanmu," ucap Alexa memperingatkan.Mahendra tertawa. Memangnya ucapannya salah. Tobby bahkan menelponnya beberapa kali sebelum akhirnya menelpon Mahendra dan menanyakan keberadaan gadis itu. Tentu saja Mahendra belum menemuinya karena hari masih sangat pagi.Tobby lalu menceritakan bila hari ini Alexa ada jadwal syuting dan malam sebelumnya dia menolak untuk berangkat bersama Tobby dan timnya. Dia bilang ingin membawa mobil sendiri. Setelah mendengarkan cerita Tobby, Mah

  • WITH YOU   79. LDR

    "Hai cantik, apa kabar?" Tanya Gio pada Nathalie sambil menatap layar ponselnya.Gio sedang melakukan video call dengan Nathalie yang masih berada di Sydney. Hubungan jarak jauh harus mereka lakukan sejak mereka berdua resmi menjalin hubungan. Walaupun begitu rindu ingin bertemu Nathalie, Gio berusaha tidak menampakkannya pada kekasihnya itu. Dia tidak ingin menambah beban pikiran Nathalie yang masih memikirkan restu dari kakaknya, Mahendra.Nathalie tersenyum sangat manis mendengar sapaan Gio. Sejak berhasil mendapatkan hati Gio, suasana hati Nathalie selalu berbunga setiap harinya. Sedikit gila memang. Tapi semenjak menyandang status kekasih Gio, Nathalie seolah memiliki alasan untuk lebih bersemangat kuliah. Dia ingin segera lulus dan kembali ke Jakarta agar tidak ada lagi jarak diantara mereka. Nathalie menjalani hidupnya dengan lebih berarti walaupun hal itu harus dibayar mahal dengan kehilangan keakraban dengan kakak satu-satu.Yah. Mahendra masih belum mau memberikan restunya

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status