Pagi itu kota Jakarta sudah mulai menampakkan aktivitas dan bunyi bersahutan dari berbagai kendaraan. Pedagang kaki lima mulai menjajakan dagangannya berharap adanya rezeki di pagi yang cerah ini. Beberapa pedagang koran yang berjejer di sepanjang jalan mulai mengatur dagangan mereka. Mereka merapikan majalah dan koran harian terbitan hari ini. Ada berbagai jenis majalah dan koran dipajang untuk dijual mulai dari berita ekonomi hingga selebriti. Ada satu berita selebriti yang cukup heboh dan menggemparkan dengan tagline 'Artis Naungan Glint Gold Management (GGM) kepergok berpelukan mesra dengan pria misterius' menjadi berita utama di koran lokal hari ini. Beberapa pejalan kaki yang penasaran mulai mengambil koran itu. Ternyata berita menghebohkan itu tidak hanya termuat di koran, majalah online pun menjadikan berita ini sebagai tagline utama mereka. Banyak da
Seorang pria dengan tinggi sekitar 178 cm. Memiliki tubuh tegap atletis, bentuk dagu tegas. Netranya hitam pekat dan dihiasi alis yang tersusun tebal. Pria ini memiliki sorot mata yang tajam. Wajah paripurnanya juga dihiasi dengan jambang tipis yang dicukur rapi. Tubuh atletisnya diselimuti dengan setelan jas berwarna cream dan celana senada sedang berjalan tergesa sambil membawa sebuah map. Terlihat dia sedang berbicara dengan seseorang menggunakan eraphone yang sudah terpasang di telinganya. "Aku kembali sebentar karena ada yang ketinggalan. Tenang saja aku tidak akan terlambat sampai disana. Kau tahu tidak ada kata terlambat dalam kamus hidup seorang Mahendra," ucapnya sebelum mengakhiri telponnya. Seseorang bernama Mahendra itu kemudian keluar dari pintu masuk basement apartemen menuju basement tepat disaat mobil yang membawa kru salah satu stasiun televi
Alexa memasuki gedung GGM Entertainment dengan santai sambil menyapa beberapa karyawan yang berpapasan dengannya. Dia sedang menuju ruangan manajernya Pak Wiliam Han, Orang yang bertanggungjawab untuk semua kebutuhan artisnya. Seseorang tiba-tiba menghampirinya. Jika dilihat dari bajunya, sepertinya seorang kurir. "Nona Alexa, ada kiriman paket untuk anda," ucap pria kurir itu sambil menyerahkan sebuah kotak berbungkus kado teddy bear dan sebuah kertas dan bolpoin untuk ditandatangani Alexa. "Terima kasih," ucap Alexa setelah tanda tangan dan menerima paket itu kemudian berlalu meninggalkan kurir itu. Dia harus segera bertemu dengan manajernya membahas masalah pagi ini. Alexa langsung masuk setelah membuka pintu ruangan pak Wiliam. Seorang pria berumur sekitar 40 tah
Alexa berada di dalam mobil yang terparkir di basement apartmennya sambil memegang boneka tedy bear yang didapatkannya tadi pagi. Hari sudah cukup larut tapi dia belum berani masuk ke apartemennya karena khawatir awak media bisa saja tiba-tiba mengerumuninya. Dia sudah mengutus Toby untuk memeriksa kondisi di lantai apartemennya. Sementara Alexa menunggu di mobil sambil asik berselancar di dunia maya. Mungkin sebaiknya aku mengambil beberapa foto. Pikir Alexa sambil mulai menyalakan kamera ponselnya dan mengambil beberapa gaya imut, cantik dan sedikit centil. Tidak lupa dia mengambil fotonya bersama boneka teddy bear ukuran kecil berwarna putih itu. Setelah puas berswafoto, Alexa mulai memilih beberapa foto untuk di editnya sebelum akhirnya di posting ke sosial media. Menunggu sungguh melelahkan
Alexa sudah berada di ruang pak WIliam. Begitu berita mengenai Alexa yang diantar seorang pria beredar di media, Pak Wiliam langsung memintanya untuk datang ke kantornya. Alexa sudah bisa menebak dengan pasti pak tua ini akan mengomeli habis-habisan.Alexa menceritakan kejadian kemarin secara detail pada manajernya. Namun Alexa kebingungan, karena bukannya mengomel, pak William sejak tadi hanya duduk di kursinya sambil mengatupkan kedua tangannya di atas meja. Seperti sedang berpikir keras. Meski begitu Alexa cukup lega daripada harus mendengar omelan manajernya sepagi ini.“Aku sudah menceritakan semuanya pak Wil,, Aku sungguh tidak mengenal pria itu,” Ucap Alexa berusaha meyakinkan Pak William.Pak Wiliam merubah posisinya dengan menundukkan kepalanya berpikir keras. Meski terlihat seperti tidak mendengar tapi William tetap memperhatikan setiap ucapan Alexa dan berusaha mencernanya.“Aku justru ingin berterima kasih kepadanya. Bila bukan karena dia, para awak media pas
Hari itu Alexa syuting untuk sebuah produk ponsel pintar yang sudah setahun ini mendaulatnya menjadi brand ambassador. selama proses syuting, Alexa mengikuti arahan dari pengarah gaya dengan baik. bahkan dari balik layar, Alexa tampak sangat memukau. Dari kabar yang di didengarnya di GGM kemarin, perusahaan ponsel ini adalah satu dari tiga perusahaan yang terikat kontrak dengannya yang ingin merevisi kontrak kerja setelah berita mengenai dirinya yang mabuk tersebar. Karena itu Alexa akan membuktikan kepada mereka kalau dia tetap gadis cantik dengan pesona alami yang dapat menghipnotis siapa saja. Dia adalah seorang artis profesional yang tidak akan terpengaruh oleh skandal murahan tentang dirinya. Dia akan membuktikan jika dia masih layak dipertahankan. Proses syuting yang cukup panjang dilalui Alexa dengan sangat baik. Beberapa crew dari tim produksi b
Pagi ini Alexa nampak memilih pakaian yang akan dikenakannya. Ranjangnya terlihat berantakan dengan tumpukan pakaian. daripada memikirkan kondisi ranjangnya, dia lebih memikirkan akan berpenampilan seperti apa pagi ini. Bagaimanapun dia harus tampil cantik, anggun dan menawan untuk pertemuan dengan general manager produk kosmetik Lovable. dia harus memberikan kesan terbaik di awal pertemuan mereka. bukankah itu salah satu alasan dia memiliki berbagai barang dari Brand ternama untuk menunjang penampilannya terlihat modis dan berkelas. semua itu semata demi citranya sebagai seorang artis. Setelah memilih outfit yang cocok, dia mulai memoles wajahnya dengan berbagai produk kecantikan, mulai dari serum, foundation, bedak, hingga highlighter untuk memberikan kesan glowing pada wajahnya. Dia memoleskan satu persatu dengan teliti untuk mempercantik pe
Mahendra membuka pintu ruang pertemuan dimana tiga orang tamunya sedang menunggu. Dia tidak sabar ingin melihat reaksi artis nasional itu yang hanya menganggapnya sebagai pengawal pribadi. Itu merupakan sebuah hinaan bagi Mahendra Guinandra. Mahendra berjalan menghampiri mereka dan dari sudut matanya dia dapat melihat ekspresi terkejut Alexa. Mahendra tersenyum karena menyadari kejutannya cukup berhasil. "Selamat pagi,, maaf sudah membuat kalian menunggu,, silahkan duduk," ucap Mahendra sambil menjabat tangan pak william dan mempersilahkan mereka duduk. "Tidak masalah. Anda adalah orang yang sangat sibuk, kami sangat maklum sekali," ucap pak William masih dengan senyum yang mengembang. Sementara Alexa masih cukup terkejut dengan penglihatannya. Dia bahkan hanya mempe