Share

Rai dan Jeremy

Sore harinya Jeremy pulang, dengan membawa beberapa obat penurun panas dan pereda nyeri untuk Rai. Meski sebenarnya ia tak ingin menyia-nyiakan uang untuk orang tak dikenal, tapi sisi kemanusiaaannya tak tega jika harus membiarkan Rai dalam keadaan sengsara. 

Sesampainya di rumah, ia mulai berteriak,

"Bu ... Bu." Ia memastikan, jika ibunya ada di rumah. 

"Masuklah, Jemz. Jangan berteriak seperti itu." Ibu Jeremy menasehati. 

"Bu, di mana pria itu? Ia belum mati, kan?" canda Jeremy. 

Plak.

"Aw ... sakit, Bu." Jeremy meringis, saat sebuah sapu mendarat di kepalanya. 

"Jaga ucapanmu, Jemz. Kau tidak lihat, pria itu duduk di kursi tamu?!" Ibu Jeremy memelototi anaknya itu.

"Ups!" Jeremy menutup mulutnya, saat menoleh dan mendapati Rai yang tengah menatapnya sangar.

"Hei, Bro. Kau sudah bangun rupanya. Bagaimana perasaanmu? Apa kau masih bisa merasakan denyut jantungmu?" Jeremy masih saja bercanda, kemudi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status