Share

Bab 17

"Apa maksudmu, Khanza? Kamu mau bilang kalau Najwa ingin menyingkirkan kamu?"

Aku menebak jika Khanza mulai terpengaruh oleh mamanya. Istri pertamaku tidak pernah berprasangka buruk kepada orang lain, tetapi kini ia dengan tega menuduh Najwa melakukan hal sekeji itu. Aku paham, Khanza pasti merasa cemburu dan tidak suka kepada adik madunya. Namun, jangan sampai istriku memfitnah orang lain demi memuaskan rasa sakit hatinya karena tentu saja aku tidak akan membenarkan sikapnya.

"Jangan menuduh tanpa bukti, Sayang. Jatuhnya kamu memfitnah Najwa dan Bang Aidan."

"Aku tidak sedang menuduh. Aku hanya berbicara kenyataan." Mata Khanza menatap nyalang ke arahku. Sepertinya ia tersinggung karena aku tidak mempercayai ucapannya.

"Jangan seperti itu, Khanza. Mas tidak suka kamu memfitnah orang lain!"

"Aku tidak memfitnah!" Ia memekik.

"Apa yang dikatakan Khanza benar, Emir."

Kami semua serempak menoleh ke arah Bang Aidan. Pria yang beberapa menit lalu hanya menjadi pendengar itu kini angkat b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status