Share

Pertemuan tak Terduga

“Cinta pertama adalah pengalaman paling indah bagi semua manusia. Cinta pertama penuh keindahan, dunia baru yang memenuhi seluruh sisi-sisi kalbu, memenuhi dunia dengan pelangi warna-warni, sehingga ia akan melupakan segala derita rahasia kehidupan ini.” (Kahlil Gibran)

***

Cinta pertamaku adalah suamiku. Danu Wicaksono. Tak pernah ada yang lain yang menghuni hati ini. Meski ratusan anak panah ditembakkan untuk membunuhku, tak’kan mampu membunuh cintaku. Sementara bagi Mas Danul cinta pertamanya adalah Sekar Diandrakusuma. Ia tak pernah bisa berpaling dari wajah rupawan itu meskipun pernikahan telah menjadi penghalang.

“Mbak, jangan nangis lagi. Nanti jelek kalau dirias,” nasihat Caca melihatku terisak di hadapannya.

Sebenarnya, tangisku bisa lekas reda andai tidak kepergok olehnya. Entah mengapa, ketahuan Caca dalam kondisi seperti ini membuat luka kian menganga. Seperti orang yang berduka karena kematian orang tercinta, saat pelayat datang untuk menghibur, justru air mata kian deras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wakit Nurhuda
mahal betul koinnya,perasaan di aplikasih sebelah juga ada,apa udah tamat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status