Share

Kenapa Mahar Sepuluh Ribu?

“Halwa ada apa Nduk? Kenapa nangis?” tanya umik, ia menundukan wajah bermaksud melihat wajahku yang tertunduk.

“Agam ada apa?” tanya umik kepada Agam yang berdiri di belakangku,

“Halwa kangen Ami, Umik,” ucapku lirih.

“Ya Allah, kenapa ndak bilang.” Umik meraih tubuhku dalam dekapannya, air mata kian deras mengalir.

Kenapa jadi begini? Kenapa aku dan Mbak Hasna harus bernasib seperti ini? Tak bisakah satu diantara kita hidup bahagia dan saling mencintai dengan pasangannya bukan harus berbagi hati dengan wanita lain?

Kita berharap surga dalam pernikahan ini, berharap ridho dalam menjalin sebuah ibadah, nyatanya hubungan ini banyak mengandung dosa dan dusta, kekecewaan dan luka. Jika begini haruskah kami bertahan sementara kami tahu bukan kami yang mereka inginkan. Gus Agam dan Gus Azam, mereka memiliki wanita lain yang telah singgah di hatinya. Pernikahan ini sudah tak sempurna sejak awal, sudah tidak ada kejujuran sejak awal. Pernikahan ini berlandaskan keterpaksaan, lalu bagaimana ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status