Share

77

Penulis: KARTIKA DEKA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-24 21:37:34

Hening. Tak ada yang menjawab. Hanya terdengar suara deru nafas Ratna yang berusaha meredam emosinya.

“Ma … tolong lupakan masalah yang sudah lalu. Alya sedih, kalau lihat Mama seperti ini terus. Alya ngerti perasaan Mama, tapi mau sampai kapan, Mama terus merasa tak dicintai sama Papa,” kata Alya dengan suara lembut.

Ratna terdiam, tak tahu entah kenapa tiba-tiba emosinya kembali meledak.

“Arjuna dan Papa beda, Ma. Papa memang salah, karena mencintai wanita lain selain Mama. Tapi percaya dong, Ma, kalau Papa itu juga masih mencintai Mama. Alya yakin, Papa juga sedang berusaha, mengembalikan cintanya supaya utuh kembali untuk Mama seorang.”

Memang apa yang dikatakan Alya benar adanya. Bastian sangat berusaha mengembalikan cintanya seperti dulu. Sejak dia berjanji pada Ratna, dia berusaha untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama Ratna. Namun, rasa cemburu Ratna masih tersisa, hingga membuatnya sulit untuk percaya. Atau memang, orang yang sudah mulai lanjut usia seperti dirinya s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Wanita Lain di Hati Papa   77

    Hening. Tak ada yang menjawab. Hanya terdengar suara deru nafas Ratna yang berusaha meredam emosinya. “Ma … tolong lupakan masalah yang sudah lalu. Alya sedih, kalau lihat Mama seperti ini terus. Alya ngerti perasaan Mama, tapi mau sampai kapan, Mama terus merasa tak dicintai sama Papa,” kata Alya dengan suara lembut. Ratna terdiam, tak tahu entah kenapa tiba-tiba emosinya kembali meledak. “Arjuna dan Papa beda, Ma. Papa memang salah, karena mencintai wanita lain selain Mama. Tapi percaya dong, Ma, kalau Papa itu juga masih mencintai Mama. Alya yakin, Papa juga sedang berusaha, mengembalikan cintanya supaya utuh kembali untuk Mama seorang.” Memang apa yang dikatakan Alya benar adanya. Bastian sangat berusaha mengembalikan cintanya seperti dulu. Sejak dia berjanji pada Ratna, dia berusaha untuk meluangkan waktu lebih banyak bersama Ratna. Namun, rasa cemburu Ratna masih tersisa, hingga membuatnya sulit untuk percaya. Atau memang, orang yang sudah mulai lanjut usia seperti dirinya s

  • Wanita Lain di Hati Papa   76

    Setelah Arjuna dan Bastian pergi, Ratna datang ke kamar Alya, sebelumnya diketuk pintu.“Kenapa?” tanya Ratna seraya mendekat. Dipegang dahi Alya, suhunya tak begitu panas meski terasa hangat di telapak tangan Ratna.“Nggak tau, Ma. Badan Alya lemas. Pandangan rasanya berputar-putar, juga mual,” kata Alya dengan suara lemah. “Kita ke dokter yuk,” ajak Ratna. Alya menggeleng. “Apa kamu mau terus berbaring dan membiarkan Arjuna memegang kendali perusahaan?” tanya Ratna. Alya kembali menggeleng. “Ya udah, kita sekarang ke dokter. Biar tau kamu kenapa. Siapa tau, tekanan darah kamu rendah,” kata Ratna. Akhirnya, Alya mengangguk pasrah. Ratna segera keluar untuk meminta supir agar segera bersiap-siap, lalu membantu Alya memakai baju yang bersih meskipun dia tak mandi. Hanya sekedar mencuci wajah agar terlihat lebih segar.Ratna membantu Alya berjalan perlahan menuju mobil. Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, Alya menyandarkan kepala di bahu ibunya. Ada sesuatu yang menenangkan dari pe

  • Wanita Lain di Hati Papa   75

    “Tapi ingat, kamu jangan sampe jatuh cinta sama dia,” kata suara dari sebrang.“Tenang aja, dia bukan tipe aku. Biarpun pelayanannya cukup memuaskan. Awalnya jinak-jinak merpati, lama-lama ganas. Mana masih segel lagi hahahaha,” tawa Arjuna begitu renyah hingga membangunkan Alya yang masih terlelap. Pandangan Alya masih kabur, tangannya meraba-raba sebelahnya. Merasa hanya menyentuh bantal, Alya melebarkan matanya. “Sayang …,” panggilnya. Arjuna sangat terkejut mendengar Alya memanggilnya. “Dia bangun. Nanti aku hubungi lagi,” bisiknya, lalu segera memutuskan sambungan telepon. “Ya, Sayang!” sahutnya, lalu segera masuk kembali. “Darimana?” tanya Alya.“Ada yang telpon tadi. Aku takut ganggu kamu, makanya keluar,” jawab Arjuna berbohong, lalu naik kembali ke atas ranjang. Alya menatap wajah Arjuna, mencoba membaca gerak-gerik suaminya itu. Matanya masih menyimpan sisa kantuk. Entah kenapa, ada yang terasa ganjil.“Oh,” sahut Alya pendek. “Kirain kamu kemana.”Arjuna tertawa keci

  • Wanita Lain di Hati Papa   74

    Arjuna dengan lantang mengucap ijab kabul tanpa terbata-bata. Ucapan syukur seketika menggema setelah saksi mengatakan pernikahan itu telah sah. Alya tampak sangat terharu. Tatapannya seketika tertuju ke arah Ratna, Ratna tampak mengusap matanya dengan tisu, lalu beralih ke Laras yang duduk tak jauh di belakang Ratna.Laras tersenyum kecil saat tatapan Alya mengarah kepadanya. Ia hanya mengangguk pelan, seolah ingin mengatakan, “Ibu di sini, Nak. Ibu doakan kebahagaian untuk pernikahanmu.” Tetapi, air matanya tak bisa dibendung. Fia merasa sangat terharu, akhirnya bisa mneyaksikan pernikahan putrinya.Gatot mengelus pelan punggung Laras. “Sudah. Jangan menangis. Hari ini hari bahagia,” bisiknya.Namun Laras tak mampu menjawab. Ia hanya menggenggam tisu di tangannya, sambil sesekali diusapkan di matanya. Hal itu ternyata tak luput dari perhatian Handoko yang duduk di dekat mempelai sebagai saksi pernikahan. Hatinya bertanya-tanya, siapa sosok wanita yang kelihatan paling terharu diban

  • Wanita Lain di Hati Papa   73

    Malam harinya, Bastian duduk sendiri di bangku belakang rumah mereka, memandangi taman belakang yang mulai ditata untuk resepsi nanti. Ratna menyusulnya dari belakang, membawa dua cangkir teh. Salah satunya ia sodorkan pada Bastian.“Papa marah?” tanya Ratna lirih. Dia dan Bastian harus menjaga keharmonisan jelang hari pernikahan Alya, agar keluarga mereka terlihat seperti keluarga yang sempurna. Bastian menerima teh itu, lalu menatap istrinya sekilas. “Nggak. Cuma Papa lagi memikirkan, kapan Mama bisa berdamai dengan masa lalu itu.”Ratna menghela napas panjang, menyandarkan diri di sandaran bangku. “Mama nggak akan berdamai, kalau Papa sendiri masih tak bisa melupakan Laras. Benar-benar melupakan, bukan cuma bicara.”Bastian melihat istrinya. “Kita sudah tua, Ma. Anak kita beberapa hari lagi akan jadi istri orang. Dan kita mungkin akan segera jadi Kakek Nenek. Kenapa Mama masih saja cemburu?” “Karena Mama juga tau, sampai sekarang Papa belum bisa melupakan Laras,” Mata Ratna seray

  • Wanita Lain di Hati Papa   72

    Gatot sangat terkejut setelah mendengar cerita Laras tentang Alya. Cerita yang tidak diceritakan oleh Ratna. “Setelah sekian lama, akhirnya aku bisa mengakui putriku. Biarpun dia tak tinggal bersamaku, tapi aku ingin sekali menghadiri acara pernikahannya, walaupun cuma jadi tamu undangan.” Akhir cerita Laras dengan tatapan yang menerawang.Laki-laki paruh baya di hadapannya menarik nafas dalam, setelah mendengar cerita Laras. Terbit rasa iba dan rasa yang tak biasa di hatinya. Bahkan lebih kuat dari rasa yang pernah hadir untuk Ratna.“Kalau begitu, aku akan membantu mewujudkan apa yang kamu inginkan. Sini, KTP sama KK,” kata Gatot.Laras menyeka air matanya. “Untuk apa?” “Untuk mengurus pernikahan kita,” jelas Gatot. ~~~~~~~Dua minggu kemudian, Laras dan Gatot resmi menjadi suami istri. Sementara hari pernikahan Alya juga tinggal menghitung hari. Gatot dan Ratna janji bertemu di sebuah cafe dekat dengan sekolah mereka dulu.“Kenapa kamu tak cerita semua sama aku?” tanya Gatot.“

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status