Share

Menerimanya

Azalea sudah tak bisa kabur lagi mau tidak mau ia pun harus menerima jalan hidupnya. Seluruh lukanya sudah sembuh tak ada bekas luka lagi di seluruh tubuhnya sudah mulus seperti semula. Gadis muda itu sangat putih dan juga cantik benar-benar menjadi bintang baru di tempat Momy El. 

Beberapa kali wanita muda itu menghembuskan napas panjang. Setelah dua minggu dari kejadian itu pada akhirnya ia menerima seluruh pekerjaannya yang menurutnya benar-benar merasa terhina sekali. Tapi, tak ada pilihan untuknya karena Azalea juga harus menjalani hidupnya. 

Gadis kecil itu harus menahan semua rasa sakit dalam hatinya karena nasibnya seperti ini. Mau tidak mau harus bisa menerimanya semuanya harus ia tahan dengan sekuat hatinya karena tak ada jalan lain lagi. 

Momy El, sangat senang dengan keputusan Azalea kini yang sudah mau bekerja padanya. Wanita gendut itu pun menawarkan kekayaan dan uang yang banyak selama Azalea menurut padanya. Tapi, Azalea tak boleh memakai namanya itu, Momy El mengganti namanya memakai nama panggung yaitu Jeny. Diambil dari nama kepanjangannya. 

Malam pun tiba, Keyra sudah mendandani Azalea dengan sangat cantik sekali lengkap dengan gaun merah yang menggoda dengan belahan dada rendah dan juga memperlihatkan sebagian paha putihnya. 

Azalea menatap cermin ia seperti bukan dirinya. Pakaian yang ia kenakan itu seperti bukan pakaian benar-benar seperti tak berpakaian sama sekali. Hampir seluruh tubuhnya terlihat jelas. Beberapa kali Azalea menekankan dirinya sendiri kalau wanita yang terlihat dicermin itu bukan Azalea tapi, Jeny. Yah, Jeny. 

Suara ketukan pintu pun membuyarkan lamunannya yang sesaat meneteskan air matanya dan menghapus air matanya kembali. 

Azalea pun berbalik dan membuka pintu kamarnya dan tersenyum saat melihat Keyra sudah ada di depan pintu kamarnya. 

"Kamu sudah siap?" tanya Keyra. 

Azalea pun mengangguk. Tanpa jawaban sebenarnya ia ragu namun, mau bagaimana lagi? Saat keluar kamarnya beberapa kali Azalea menghembuskan napas panjang. Ia tak tau lagi harus bagaimana? 

Keyra memperhatikan sikap Azalea yang merasakan sikap yang takut dan sedikit ragu. Sikap Azalea kali ini sama persis seperti dirinya saat pertama kali datang ke tempat ini. Bisa dikatakan Azalea lebih beruntung darinya. Karena Kayra benar-benar harus berjuang sendiri dan buruh waktu yang lama untuk bisa menerima semuanya. 

Azalea masih mengikuti Keyra dari belakangnya. Sesekali, Keyra menoleh ke belakangnya dan tersenyum pada Azalea. 

"Tenanglah, kamu tak usah takut kamu hanya diam saja membiarkan mereka bekerja maka semuanya akan beres," ucap Keyra tiba-tiba. 

Lagi-lagi Azalea hanya mengangguk saja. Walau sebenarnya ia tak bisa tenang. Seluruh tubuhnya bergetar hebat ia berusaha menenangkan dirinya sendiri. Wanita muda itu benar-benar takut. Kejadian yang menimpanya itu sangat menyakitkan dan sangat menakutkan. Pengalaman yang tak ingin ia ingat seumur hidupnya. 

Kali ini, ia harus kembali pada posisi itu. Kejadian yang menakutkan itu harus ia hadapi lagi. Beberapa kali Azalea menghembuskan napas panjang. Saat para mata-mata lelaki hidung belang mulai menatapnya dengan tatapan seperti itu. 

Tatapan yang menakutkan seakan-akan mereka itu para serigala yang menunggu mangsanya. Azalea hanya bisa berharap kalau malam ini segera usai ia benar-benar takut sekali. 

Tubuhnya semakin bergetar ketika namanya disebut oleh Momy El. Wanita gendut itu memperkenalkan dirinya pada semua tamunya yang datang. Azalea hanya tersenyum saja saat ia kembali menjadi bintang utama. 

Beberapa lelaki itu mulai menawar dengan berbagai harga dari mulai satu juta rupiah sampai sepuluh juta rupiah hanya untuk berkencan dengan Azalea. Sebuah harga untuk dirinya. Harga yang jauh lebih rendah ketika pertama Azalea naik ke atas panggung. 

Wanita muda itu tak tau harga pasaran seorang wanita di tempat ini. Semua masih menawarkan harga yang paling tinggi dari tawaran laki-laki berbagai usia. Azalea hanya berharap kalau ia tak mendapatkan pria tua lagi karena jujur saja Azalea benar-benar trauma. 

Sampai harga tertinggi pun diajukan oleh seseorang laki-laki muda yang berani menawarnya dengan harga 25 juta rupiah untuk sekali berkencan. Tak ada yang berani menawar lagi. Hingga diputuskan sudah kalau kini laki-laki muda itu yang mendapatkan Azalea. 

Laki-laki itu terlihat dingin nyaris tanpa ekspresi. Ia juga tak menjemput Azalea di atas panggung hanya beberapa pengawalnya yang menjemput Azalea. Para wanita malam pun terlihat iri dengan tatapan tak suka melihat Azalea yang berhasil di dapatkan oleh laki-laki itu. 

Azalea tak tau siapa laki-laki itu yang sanggup mengeluarkan uang banyak hanya untuk berkencan dengannya. Wajahnya sangat tampan namun, ekpresinya itu yang membuat Azalea semakin takut padanya. 

Hanya Keyra dan Momy El yang tersenyum manis pada Azalea sedangkan yang lain menatapnya dengan tatapan tak suka dan cenderung kesal dan marah. Azalea mencoba bersikap tak peduli dengan tatapan semua wanita malam padanya itu yang diajarkan Kayra padanya untuk tak peduli pada siapapun selain dirinya sendiri. 

Azalea masih mengikuti laki-laki itu yang tak tau siapa namanya. Laki-laki yang terlihat masih muda itu berjalan santai akan tetapi, tetap saja ia tak bisa mengimbanginya. Laki-laki tersebut melangkah menaiki anak tangga dan masuk ke sebuah kamar. 

Jujur saja Azalea baru tau kalau di atas sini ada sebuah kamar. Perlahan laki-laki itu membuka pintu kamar itu dan meminta Azalea masuk ke dalamnya. Azalea benar-benar terkejut saat melihat seisi kamar tersebut begitu mewah dan juga begitu bagus berbeda dengan kamarnya terlihat biasa. 

Azalea masih memperhatikan kamar yang baru ia datangi itu tanpa memperhatikan kalau sedari tadi laki-laki tersebut memperhatikan yang sedang duduk di ranjang tempat tidur yang terlihat begitu mewah itu. 

Azalea pun terkejut saat melihat laki-laki itu tersenyum padanya. Deg, entah kenapa tiba-tiba saja jantungnya berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia pun memegang dadanya sendiri merasakan debaran jantungnya yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. 

Laki-laki itu pun beranjak bangun dan berjalan mendekatinya. Tanpa aba-aba perlahan laki-laki tersebut mulai mencium  rambut Azalea yang teurai panjang. 

Azalea benar-benar terpaku seakan-akan tak bisa bergerak sama sekali. Dengan lembut laki-laki itu pun mulai menciumi seluruh kepalanya tanpa ada satu bagian yang terlewat. Azalea benar-benar menikmati seluruh sentuhan yang laki-laki lakukan padanya tanpa ada sikap kasar sama sekali. 

Seketika Azalea menutup matanya sendiri untuk benar-benar merasakan seluruh bagian yang laki-laki itu sentuh dari ujung rambutnya sampai ujung kakinya. Tak hanya itu saja aroma tubuh laki-laki itu begitu wangi sekali sampai Azalea tak takut pada seorang laki-laki lagi jika perlakuannya seperti ini sangat lembut begitu lembut sampai ia tak merasa disakiti olehnya. Benar-benar membuatnya terbang ke awang-awang sampai ia lupa sedang berada di mana saat ini. 

Bersambung 


Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status