Share

81. Racauan Shilla

Shilla mengusap dahinya yang berkeringat meski dalam ruangan sebenarnya sangat dingin karena ada AC yang menyala 24 jam. Fitria merasa ada yang tidak beres terhadap adiknya.

”Kamu kenapa, apa ada yang kamu sembunyiin dari mbak?” Fitria menatap penuh ke arah adiknya.

Alih-alih menjawab, Shilla justru menangis hingga bahunya bergetar hebat dan jahitannya semakin terasa sakit. Shilla meringis. Ia ingin berkata jujur pada Fitria agar ada yang melindunginya, tapi ia justru takut wanita yang tadi datang akan membuat nyawa kakaknya pun terancam.

”Aku cuma lega anakku nggak selamat, mbak,” ucap Shilla sambil menggigit bibirnya untuk menahan rasa sakit.

Fitria menganga tak mempercayai apa yang adiknya katakan. Meski anak yang dikandung adiknya adalah anak yang tak diinginkan, menurut Fitria tak seharusnya Shilla berkata terang-terangan seperti itu.

”Edan! Kamu emang edan,” makinya.

”Emang bener mbak, lebih baik anakku nggak selamat dari pada nantinya harus hidup dan akan aku benci seumur hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status