Share

82. Titik Terang

Rose mengambil Katya dari gendongan Rena. Ia meminta Rena agar ke rumah saja.

”Rose bentar, Clara sebentar lagi juga ke sini.”

”Andai kamu tau siapa Clara, Ren,” gumam Rose dalam hati, tapi tak urung juga dirinya menunggu Clara. Hingga beberapa saat kemudian, terlihat Clara dengan pakaian ketatnya. Rose canggung dengan kedatangan Clara, bahkan saat gadis itu mencium pipi kanan dan kirinya, Rose hanya tersenyum kaku.

”Ayo, masuk dulu ke cafe,” ajaknya.

”Katanya mau ke rumah dulu?” ujar Rena.

”Nggak deh, di sini aja lebih baik soalnya mau minta apa kan tinggal bilang,” jawabnya.

”Eh, katanya kita mau ke rumah sakit, katanya adeknya Wulan dirawat?”

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Rose terbatuk-batuk mendengar ucapan Clara. Jantungnya berdetak lebih kencang karena mengetahui gadis itu sudah tahu perihal Shilla yang dirawat. Rose merasa curiga dengan Clara, takut gadis itu melakukan hal yang membahayakan untuk Shilla.

”Di sana udah ada 2 orang juga, Clar. Lebih baik kita main aja lah di sini.” Rose mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status