Share

Sebuah Hukuman

"Tu tu an , Saya bukan penculik Tuan...."

Anika berkata dengan tubuh gemetar dan muka yang pucat pasi.

"Hey, bukankah kamu perempuan yang kubawa tadi siang? salah satu pengawal dari Tuan Besar sepertinya mengenali Anika . Dia bergerak maju ke arah Anika dan mengamati dari dekat.

"Angkat wajahmu, biar Aku memastikan kalo Kau adalah wanita dari kampung itu" Perlahan, Anika mengangkat wajahnya dan melihat ke arah laki - laki yang ada di depannya.

"Iya Tuan, ini Saya . Saya bukan penculik Tuan, Saya tidak bermaksud menyakiti anak itu. "

"Jadi benar Kau rupanya . Tuan besar, rupanya wanita ini adalah wanita yang Saya bawa dari kampung tadi siang . Tadi Saya sudah menceritakannya pada Tuan Besar kan? Nah ini dia orang yang Kami maksud."

"Lalu, kenapa bisa Dia berkeliaran di sini dan bersama dengan putriku?"

"Maaf Tuan, mungkin itu kesahan Kami. Kami lupa mengunci pintu biliknya, sehingga Dia bebas keluar dan berkeliaran di sekitar sini, dan Kami juga lupa menitipkannya pada Bi Ijah." Tuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status