Share

Chapter 25. Remuk Redam

"Tuan, sadar! Tolong, jangan seperti ini! Ini tidak benar." Andrina berteriak berusaha menjauhkan tangan Gavin yang membelit erat tubuhnya.

Gadis itu berusaha menjauhkan wajahnya dari serangan bibir atasannya. Gavin seperti orang kesetanan yang ingin melahap habis dirinya.

"Tuan Gavin, sadar! Tolong lepaskan saya!"

"Tubuhmu wangi, Andrina. Aku suka," ucapnya lirih mirip seperti suara desahan.

"Anda kenapa? Kenapa jadi seperti ini? Aku mohon, lepaskan aku! Hiks ... Hiks...."

Wanita itu meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari kungkungan atasannya. Air mata mulai mengenang di kedua matanya.

Namun, semakin dia berusaha keras memberontak semakin membuat naluri Gavin tertantang. Pria itu justru membenturkan tubuh mungil sang sekretaris ke sebuah dinding, lalu menyerangnya dengan brutal, bahkan tidak mengindahkan permohonan Andrina yang meminta dilepaskan.

"Tuan, hentikan!" seru Andrina yang mulai kewalahan menghadapi serangan atasannya.

Air mata lolos begitu saja ketika Gavin mula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status