Share

Chapter 27. Di mana Gavin?

Setelah mendatangi apartemen yang kini menjadi hak milik Andrina, Erick melajukan mobilnya menuju ke kediaman mewah Mutia. Bukan hal sulit baginya untuk masuk ke sana. Karena sebelum hubungan terlarangnya bersama Gavin terbongkar, dia sering bertandang ke kediaman mewah itu.

"Gavin! Gavin! Keluar kamu!" Suara bass Erick menggema di ruang utama.

Pria itu terus berteriak memanggil nama Gavin, berharap pria itu segera menunjukkan batang hidungnya.

"Gavin, keluar! Aku tau kamu di dalam!"

"Keluarlah! Aku ingin bicara."

"Gavin!"

Teriakan itu berhasil mengusik ketenangan Mutia yang tengah bersantai di gazebo samping rumah. Wanita paruh baya itu berdecak kesal sembari meletakkan kasar majalah yang sejak tadi menjadi temannya.

"Anak ini kalau dibiarkan akan semakin menjadi."

Mutia segera beranjak untuk menghampiri sumber keributan yang ada di rumahnya.

"Heh, apa kamu gak pernah diajari sopan santun!" hardik Mutia, "masuk rumah orang bukannya salam malah teriak-teriak macam orang gila, ini ruma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status