Share

Kesulitan Sendirian

"Apa yang harus kulakukan?" 

Hanan tak tahan mendengar Arumi menangis, tapi tak tega meninggalkan Bu Ratih yang terus meringis kesakitan dengan mata terpejam memegang dadanya.

Akhirnya Hanan memutuskan untuk menggendong ibunya ke kamar. Dengan susah payah, akhirnya Hanan bisa membawa tubuh ibunya ke pembaringan di kamar Arumi. 

Hanan menatap Arumi yang menangis lalu menatap ibunya yang masih merintih kesakitan.

"Kenapa boboknya cuma sebentar, Nak? Rumi lapar?" ucap Hanan sambil mengangkat untuk menggendongnya. Arumi menggeliat-geliatkan badan dalam gendongan Hanan sambil mengucek wajah dengan tangan kecilnya. 

Bu Ratih berusaha duduk sambil memegang dadanya. Hanan meletakkan Arumi yang agak tenang kembali berbaring, lalu keluar untuk mengambil air hangat. 

"Minum dulu, Ma," ucap Hanan sambil membantu ibunya duduk. Setelah meminum beberapa teguk air, Bu Ratih kembali berbaring. 

"Sudah enakan, Ma?" tanya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status