Share

24. Mas Abdu Kecelakaan (POV Gauri)

Jarum jam di tembok mengarah ke pukul satu siang. Aku dan Taksa sudah berpakaian rapi meski jadwal nonton masih satu jam lagi.

Ali pun sudah standby. Sedang bercakap-cakap serius dengan Niko di ruang tamu. Taksa bersandar manja di pangkuannya sambil bermain game di ponsel.

Putraku dan pria berbulu mata lentik itu kian akrab. Sebab Ali sangat memanjakan dan selalu mengikuti keinginannya. Jujur, ada perasaan nyaman sekaligus tenang melihat kedekatan mereka berdua.

"Jadi ceritanya double date, nih?" Niko mengerling nakal saat aku meletakkan seteko sirop di atas meja di hadapan mereka.

"Nggak direncanakan, kok, Dek. Ini idenya Taksa." Aku berkilah sembari memindahkan gelas satu persatu ke atas meja dan mengisinya dengan sirop dari teko. Aku menyibukkan diri, sengaja menghindari tatapan Niko yang penuh arti.

Mengambil tempat di sofa single, aku duduk bergabung bersama mereka. Baru lima menit aku mengenyakan punggung ke sandaran sofa, sedan putih terliha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status