Share

Bab 83

Sementara itu di tempat lain.

"Kita tunggu Hanna datang, karena dia yang memegang amanah ibumu," Sahut Ridwan yang langsung di balas dengan kerutan di kening Aldo.

"Hanna? Amanah ibu? Apa sebenarnya maksud semua ini, pak?"

"Tunggulah sebentar, bapak yakin tak lama lagi Hanna akan tiba."

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini," ungkap Aldo dengan wajah kebingungan.

Untuk beberapa saat mereka saling diam, tak lama, terdengar Ridwan berdehem cukup keras.

"Bapak ke belakang sebentar membuatkan teh hangat untukmu. Sementara itu, buatlah dirimu senyaman mungkin disini. Lagipula, sudah lama kau tidak pulang ke rumah," Selesai mengucapkan kalimat itu, Ridwan pun berlalu meninggalkan Aldo sendiri.

Aldo menyandarkan punggungnya di sandaran sofa, mengikuti saran sang ayah untuk membuat dirinya senyaman mungkin. Sesekali terlihat ia memejamkan matanya, mencoba mencari ketenangan di sana.

Rumah ini adalah tempat di mana ia menghabiskan masa kecilnya. Selepas menyelesaikan pendidikan das
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status