Share

112. Bahagia Itu Sederhana

Aluna melangkah cepat menuju ke ranjang perawatan, dan langsung menghambur ke pelukan Aryo.

“Papa.” Aluna berkata sambil terisak di pelukan papanya.

“Anakku, maafkan Papa yang telah berulang kali membuat kamu kecewa.” Aryo berkata dengan suara bergetar dan kedua kelopak mata yang berkaca-kaca. Dia mengusap rambut Aluna dengan lembut dan mengecup kening anak gadisnya itu.

“Aku juga minta maaf ya, Pa. Selama ini aku banyak sekali membangkang sama Papa. Maafkan aku, supaya nggak jadi anak yang durhaka,” ucap Aluna lirih, setelah dia melepaskan diri dari pelukan sang papa.

Aryo menggeleng. “Nggak, Sayang. Kamu dan Andhika nggak salah. Semua ini kesalahan Papa, yang egois dan nggak bisa fleksibel dalam pembagian waktu Papa untuk kalian saat itu. Maafkan Papa ya, Sayang.”

Aluna menganggukkan kepalanya dan mencium punggung tangan Aryo dengan takzim. Setelah itu, dia hapus air mata Aryo yang menetes di pipi yang mulai keriput. Selanjutnya, dia kecup kedua pipi sang papa secara bergantian
Yetti S

Terima kasih untuk para pembaca yang setia mengikuti kisah ini dari awal hingga akhir cerita. Semoga kisah ini bisa menghibur dan bisa diambil hikmahnya. Nantikan kisah romansa lainnya, ya. Salam.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status